Tips Bila Si Kecil Melanggar Aturan
|Di usia batita, anak-anak mulai mengembangkan kepribadian. Pada tahap ini biasanya mereka ingin dianggap mandiri dengan membuat aturan sendiri dan melanggar aturan moms & dads. Tidak jarang mereka melanggar perintah, yang mungkin sebenarnya merasa sulit mereka lakukan. Atau bahkan si kecil mulai merengek dan mengamuk bila moms & dads seakan tidak mengikuti ‘aturannya’.
Ada beberapa tips yang dianjurkan para staff Mayo Clinic di Amerika Serikat untuk para orang tua yang menghadapi ‘kebandelan’ anak batitanya. Ini dia….
- Konsekuensi alami . Biarkan anak mengetahui apa konsekuensi dari setiap tindakannya, selama tidak berbahaya. Misalkan, bila si kecil melempar atau merusak mainannya, berarti dia tidak lagi punya sesuatu untuk dimainkan.
- Konsekuensi logis. Bila si kecil membiarkan mainannya berantakan, moms bisa mengambilnya dan menjauhkannya seharian. Berikan pengertian pada si kecil, bila ia tidak membereskan mainannya, moms akan menganggapnya tidak lagi diperlukan dan membuangnya.
- Menahan benda favorit. Bila si kecil bertingkah, moms bisa meresponnya dengan mengambil sesuatu yang sangat ia sukai, seperti mainan favorit atau sesuatu yang menyebabkan ia bertingkah. Tetapi jangan sekali-kali moms mengambil kebutuhannya, seperti makanan.
- Timeout. Bila peringatan saja tidak cukup untuk menghentikan ulah si kecil, berikan dia timeout. Buatlah sebuah sudut timeout di rumah, yang sepi dan kosong. Biarkan dia berada di sana selama beberapa menit sesuai umurnya, misalkan tiga menit untuk anak usia tiga tahun. Kalau dia tidak bisa diam, moms bisa dengan lembut memegang bahunya atau duduk memangkunya. Beritahukan pada si kecil mengapa dia harus menjalani timeout. Setelah itu bimbinglah dia untuk berperilaku positif.
Bila semua tips ini tidak berhasil, giliran moms yang menjalani timeout alias menjauhi si kecil selama beberapa menit. Bisa saja moms tetap berada satu ruangan dengannya, tapi tidak merespon apapun yang dia lakukan. Setelah itu, jelaskan kepadanya mengapa moms mendiamkannya dan perilaku seperti apa yang moms harapkan darinya.
Apapun konsekuensi yang moms pilih, moms harus konsisten. Moms juga sebaiknya memberitahukan orang dewasa lain yang dekat dengan si kecil agar ada kesamaan sikap dan aturan. Ini akan membuat si kecil lebih mudah diarahkan dan tidak kebingungan.
Hukuman fisik dan bentakan sebaiknya dihindari karena tidak akan membawa pengaruh positif. Sebaliknya, si kecil malah akan memberontak dan semakin bertingkah untuk menguji kesabaran moms. Cara terbaik untuk mengajari si kecil bersikap adalah dengan menjadi contoh baginya.