Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Tips Bermain dan Belajar Untuk Tumbuh Kembang

dr. MarkusM. Danusantoso, SpA mencontohkan cara penggunaan Blossom Farm Snuggle Playmat
dr. MarkusM. Danusantoso, SpA mencontohkan cara penggunaan Blossom Farm Snuggle Playmat

Yuk, ajak si kecil bermain sejak lahir. Bermain adalah sarana belajar baginya dan ia akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang mendukung tumbuh kembang, terutama di periode emas.

Bermain menstimulasi beragam aspek, Moms & Dads. Seperti motorik kasar dan halus, kognitif, bahasa, sosial, kepribadian hingga meningkatkan ketajaman panca indera. Bagaimana caranya? Child Development Specialist, dr. Markus M. Danusantoso, SpA, menekankan agar Moms & Dads tidak hanya menyediakan mainan yang edukatif, tapi juga selalu mendampingi si kecil selama bermain.

“Bila kita hanya memberikan mainan lalu meninggalkan si kecil, saat kita balik lagi anak kita tidak akan berkembang seperti yang kita harapkan. Harus ada tekniknya, harus didampingi karena anak tidak tahu cara mainnya seperti apa,” tutur dr. Markus saat peluncuran kampanye Time to Play & Learn dari Early Learning Centre atau ELC, di Grand Indonesia, Jakarta, 25 Januari 2017.

Mendampingi si kecil bermain sangat baik untuk perkembangan mental, sistem saraf dan kecerdasannya.  Bermain juga mengenalkan anak pada lingkungan sekitar dan melatih kemandirian. Ada satu lagi keuntungannya, Moms & Dads bisa menjamin keselamatannya selama bermain.

“Dalam memilih mainan, kita perlu memilih yang tidak berbahaya untuk anak, dari bahan bermutu, sesuai dengan usia anak atau bayi, menarik dan menyenangkan, memiliki nilai belajar, sederhana atau tidak rumit, dan aman. Mainan dari ELC safety sudah oke banget, tapi bila anak tantrum dan membentur-benturkan kepala ke mainan tentu tetap berbahaya. Itulah kenapa orangtua harus mendampingi.”

Menurut dr. Markus, sebuah educational toy bisa dimainkan untuk anak dengan cara berbeda-beda sesuai tahapan usia. Misalnya Blossom Farm Snuggle Playmat dari ELC yang bisa digunakan sejak si kecil lahir hingga usia beberapa bulan. Ketika baru lahir, penglihatannya distimulasi dengan boneka-boneka yang menggantung atau hiasan wajah pada bagian bantal. Ia juga dapat merasakan perbedaan tekstur pada beberapa bagian. Setelah agak besar, ia akan berusaha menjangkau boneka atau memegangnya.

“Bisa juga dengan memvariasikan posisi sehingga anak mengenal lingkungan yang berbeda-beda, jangan hanya menempatkan di satu sudut,” saran dokter yang tengah membuat klinik bermain ini.

Kampanye Time to Play & Learn akan berlangsung mulai 26 Januari hingga 06 Maret 2017, dengan mengutamakan konsep belajar sambil bermain. Selama kampanye, ELC memperkenalkan rangkaian produk Discovery Zone yang didesain khusus untuk membantu si kecil menjelajahi hal baru dengan cara yang menyenangkan di setiap awal tahap perkembangan, dari usia 0 hingga 18 bulan.

“Early Learning Centre merupakan gerai penyedia mainan anak berkualitas dengan konsep pertumbuhan karakter anak, dari semenjak lahir hingga usia 8 tahun. Setiap mainannya telah didesain dan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak. ELC merekomendasikan koleksi Discovery Zone yang disesuaikan untuk anak usia 0 hingga 18 bulan, di mana pada tahap awal perkembangan inilah panca indera anak dirangsang secara optimal,” ujar Lina Paulina, VP Mothercare dan ELC Indonesia.

Selain penjelasan dari dr. Markus, Tita Djumaryo, Art Director Ganara Art Studio mengajak Moms & Dads untuk mengenalkan seni pada si kecil. Si kecil bisa berkreasi dengan beragam materi yang aman untuk menstimulasi sensorik dan motoriknya.

Bermain play pretend dengan Interactive Baby Cupcake dan melatih keseimbangan dengan Light and Sound Walker
Bermain play pretend dengan Interactive Baby Cupcake dan melatih keseimbangan dengan Light and Sound Walker

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *