Tips Ajarkan Potty Training Sejak Dini Pada Anak
|Mengajarkan kemandirian dan disiplin pada anak bisa dilakukan dengan melatih potty training sejak dini. Seperti apa caranya?
Menurut Baby Centre Medical Advisory Board, pada usia 18-24 bulan, kemampuan kognitifnya mulai berkembang. Nah dari sinilah Moms, bisa mengajarkan dan melatih potty training. Tapi sebelum menerapkan, ada hal yang harus dihindari dan perlu dilakukan.
Hindari Melakukan Ini
Aturan pertama yang tidak boleh dilakukan oleh Moms, saat melatih jangan ada hukuman dan omelan. Ya karena menghukum dan memarahi anak ketika gagal melakukan potty training akan membuat anak trauma dan tidak tertarik lagi mencoba.
Karena tidak semua anak akan mudah untuk menggunakan potty training. Ini adalah proses yang alami yang perlu dilatih terus menerus dan tidak ada tekanan atau paksaan.
Sebab, menurut Heather Welford, Breastfeeding Counselor sekaligus penulis The NCT Book of Potty Training, beberapa orangtua memang mulai melatih anaknya sejak masih bayi. Jika anakmu memang menunjukkan ketertarikan menggunakan toilet sejak dini, itu bagus. Namun, jangan sampai kamu memaksa anakmu untuk potty training lebih awal padahal anak belum siap.
Lakukanlah Ini
Saran untuk Moms, sebelum mulai melatih anak potty training buatlah rencana sebaik mungkin. Isinya tentang kapan dan bagaimana kamu mulai melatih Si Kecil. Cari waktu yang baik, suasana yang nyaman dan juga tindakan jika ada kecelakaan saat potty training. Rencana yang matang akan mendukung kesuksesan Moms, melatih anak potty training.
Selain itu, biasakan juga untuk memberikan apresiasi atau respon positif saat anak berhasil duduk diatas toilet atau potty training. Berikan pujian misal memberikan tepuk tangan atau memberikan ciuman.
Keberhasilan Si Kecil melakukan potty training tergantung pada Moms. Jadi ciptakan suasana yang nyaman dan berikan contoh kepada anak. Selamat mencoba ya, Moms.