The Little Prince, Impian Masa Kecil
|Bermain, bercanda, berkhayal dan hal-hal menyenangkan lainnya memenuhi masa kanak-kanak hampir semua orang. Tapi bagaimana bila Moms & Dads sangat berambisi menyiapkan si kecil untuk menjadi ‘orang sukses’ dengan terlalu banyak perhitungan?
Ini yang dialami seorang gadis kecil di film animasi komputer dan 3D stop motion, The Little Prince. Ia mengisi setiap menit hidupnya dengan jadwal yang telah disusun Mom, ibunya, agar ia diterima di sebuah akademi bergengsi dan sukses terjun ke dunia bisnis kelak.
Demi memenuhi ‘rencana masa depan’ si gadis kecil, Mom rela membeli sebuah rumah di dekat akademi untuk memuluskan jalan mereka. Tapi perkenalan si gadis kecil dengan seorang kakek mantan penerbang, yang tinggal di sebelah rumah baru, mengubah kehidupannya.
Kakek penerbang menulis sebuah kisah indah tentang The Little Prince, pangeran cilik yang hidup sendirian di asteroid dan bertualang hingga bertemu Penerbang di Bumi. Kisah ini lama-kelamaan menjadi sangat nyata di benak si gadis kecil. Saat kakek jatuh sakit, si gadis kecil percaya Pangeran Cilik bisa menolongnya.
Cerita film yang mengharukan ini diadaptasi dari dongeng anak-anak berbahasa Perancis, Le Petit Prince, karya Antoine de Saint-Exupéry. Dongeng yang pertama kali dirilis tahun 1943 ini, sangat berpengaruh dan telah disadur ke dalam sekitar 230 bahasa. Di sini, The Little Prince telah diterjemahkan pada 2011, dan kembali terbit seiring rilis film.
The Little Prince bisa jadi sentilan buat orangtua yang terlalu ambisius dalam mendidik anak-anaknya. Sekaligus mengingatkan indahnya masa kanak-kanak bila diisi dengan persahabatan, kasih sayang, hingga eksplorasi imajinasi yang tak ada batas. Banyak nilai luhur dalam kisah ini, termasuk tentang cinta, kekuasaan, dan tanggung jawab.
Disutradarai Mark Osborne, The Little Prince menampilkan para bintang sebagai pengisi suara. Kakek penerbang disuarakan Jeff Bridges, Rachel McAdams sebagai Mom, Paul Rudd sebagai Mr. Prince, Riley Osborne sebagai Pangeran Cilik, Mackenzie Foy sebagai Gadis Kecil, Marion Cotillard sebagai Rose, dan James Franco sebagai Fox. Walaupun berbahasa Inggris, sentuhan budaya Perancis sangat terasa di film ini, terutama lewat ilustrasi musiknya.