Tanda Ketidaksuburan Pada Moms
|Saat merencanakan kehamilan, yang penting untuk diketahui adalah kesuburan Moms & Dads. Apalagi bila Moms sudah cukup lama berusaha untuk hamil dan selalu gagal. Ketidaksuburan bisa dialami Moms & Dads, dan berikut ini beberapa tanda ketidaksuburan pada wanita yang dapat Moms ketahui sebelum berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli reproduksi.
Haid tidak teratur dan Sindrom Polycystic Ovary atau PCOS
Haid tidak teratur menandakan ovulasi yang juga tidak teratur, dan ini penyebab utama ketidaksuburan. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan diet khusus dan berolahraga, tetapi pada banyak kasus Moms juga perlu mengkonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter. Bila kedua cara tersebut tidak berhasil, kemungkinan ada kista atau kantong berisi cairan yang tumbuh di indung telur, hingga menghambat ovulasi. Kondisi ini disebut Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS. Gejalanya, selain haid tidak teratur, adalah sering berjerawat, tumbuh rambut berlebihan, dan mengalami obesitas. Kista dapat dihilangkan dengan laparoscopy.
Usia di atas 30 tahun
Walaupun banyak Moms yang berhasil hamil di usia 30 tahun ke atas, peluangnya lebih kecil dibanding Moms yang berusia duapuluhan. Penyebabnya adalah sel telur wanita berusia 30 tahun ke atas lebih sulit dibuahi.
Uterine Fibroid
Banyak wanita yang memiliki tumor jinak di dinding rahimnya, tapi biasanya ini tidak mempengaruhi kesuburan. Ketidaksuburan baru bisa terjadi jika tumor yang juga dikenal sebagai myom ini tumbuh menghalangi tabung fallopi. Kondisi yang disebut uterine fibroid ini biasanya ditangani dokter dengan melakukan operasi myomectomy.
Pelvic Inflammatory Disease atau PID
PID biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri lewat hubungan seksual, seperti bakteri penyebab chlamydia. PID dapat mengakibatkan ketidaksuburan, tetapi bisa juga disembuhkan dengan pengobatan antibiotika.
Adhesi Pelvis
Adhesi Pelvis disebabkan oleh infeksi pelvis yang menyumbat tabung fallopi hingga mengakibatkan ketidaksuburan. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan operasi laparoscopic.
Bila Moms melihat salah satu gejala di atas, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan dan ahli reproduksi untuk menentukan penanganan terbaik buat Moms. Setelah itu, rencana kehamilan semoga bisa berjalan lebih lancar.