Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Syarat Moms Melakukan Waterbirth

foto: istimewa
foto: istimewa

Persalinan dalam air atau waterbirth semakin diminati akhir-akhir ini. Apalagi kian banyak rumah bersalin yang menyediakan fasilitasnya, lengkap dengan suasana yang nyaman. Seperti juga persalinan secara normal dan Caesar, waterbirth memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.

Waterbirth dilakukan dalam bak air hangat dengan suhu yang harus terus dijaga, sekitar 36-37 derajat celcius. Suhu hangat membuat Moms rileks dan melepas endorphin dalam tubuh, yang mampu mengurangi rasa sakit. Kisaran suhu ini juga membuat bayi terhindar dari risiko lahir dengan suhu terlalu tinggi atau rendah dan terkena pneumonia atau radang paru-paru.

Biasanya dokter, bidan atau perawat tidak akan membiarkan Moms terlalu lama berada di kolam agar terhindar dari infeksi bakteri. Moms baru akan dibawa masuk ke kolam saat bukaan keenam untuk mendapatkan proses persalinan yang cepat dan aman. Begitu lahir, bayi pun akan langsung diangkat ke permukaan, meski ia masih bernafas lewat tali pusat dan ari-ari.

Tapi tidak semua ibu hamil bisa melakukan waterbirth. Ada syarat tertentu yang harus Moms penuhi, yaitu:

  • Usia Moms tidak di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun.
  • Tidak mengalami komplikasi seperti preeclampsia atau diabetes.
  • Tidak sedang mengandung bayi kembar.
  • Posisi bayi tidak sungsang.
  • Bayi tidak prematur.
  • Bayi tidak terlalu besar.
  • Tidak dalam pengawasan kesehatan khusus.
  • Tidak menderita infeksi.

Apa Moms memenuhi syarat? Bila iya, waterbirth bisa Moms pertimbangkan sambil terus menggali info tentang risiko dan biayanya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *