Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Susu Kambing Formula Ramah untuk Pencernaan Sensitif

Profil kasein pada ASI, susu kambing dan susu sapi
Profil kasein pada ASI, susu kambing dan susu sapi

Susu kambing formula ternyata cocok untuk si kecil dengan percernaan sensitif, Mom. Mom tentu tahu, sistem pencernaan bayi, terutama yang baru lahir, belum berkembang sempurna sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang lebih siap untuk dicerna.

Susu formula biasanya menjadi pilihan pertama saat pemberian ASI tidak memungkinkan atau ketika sudah memasuki tahap menyapih. Susu formula mengandung makronutrien dan mikronutrien yang penting untuk pertumbuhan anak. Banyak sekali pilihan merek susu formula berbahan dasar susu sapi yang ada di pasaran, namun ternyata beberapa anak mengalami alergi susu sapi. Alergi susu sapi biasanya disebabkan oleh reaksi imun tubuh terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Gejala yang muncul bila si kecil alergi susu sapi umumnya berupa ruam kemerahan pada kulit, wajah membengkak hingga gangguan pencernaan.

Pemicu alergi adalah kandungan protein αS1-casein yang cukup tinggi pada susu sapi. Itu sebabnya inovasi produk susu yang rendah kandungan αS1-casein sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bayi dan anak dengan pencernaan sensitif atau alergi susu sapi. Susu kambing formula dapat menjadi pilihan bagi si kecil karena mengandung lebih sedikit αS1-casein (hanya 5-10%) dan lebih banyak β-casein (>70%), sehingga lebih mirip dengan komposisi ASI, yang juga didominasi oleh protein β-casein.

Kasein dapat membentuk gumpalan dadih susu ketika bercampur dengan asam lambung. Kasein susu kambing membentuk dadih susu dengan kandungan air yang tinggi, sehingga strukturnya sangat lembut dan mudah terurai. Untuk menunjukkan perbedaannya, dilakukan percobaan mencampurkan susu sapi formula dan susu kambing formula dengan cuka apel yang bersifat asam. Hasilnya,  susu sapi formula membentuk gumpalan dadih yang lebih kaku dan kasar, sedangkan susu kambing formula membentuk dadih yang lebih lembut.

Campuran asam dan protein susu kambing membentuk dadih susu yang lebih lembut
Campuran asam dan protein susu kambing membentuk dadih susu yang lebih lembut

Sehingga dapat disimpulkan, kasein susu kambing formula lebih mudah dicerna di perut si kecil. Menurut penelitian Pintado dan Malcata (2000), enzim tripsin yang ada di lambung mampu memecah 96% kasein susu kambing. Sementara kasein susu sapi hanya dapat dicerna 70 – 90%  saja.

Lebih Cepat Dicerna dan Diserap 

Saluran pencernaan bayi yang belum matang cenderung sulit mencerna lemak susu sapi yang berjenis asam lemak rantai panjang/long chain fatty acid (LCFA) sehingga pencernaan dan penyerapannya kurang efisien. Berbeda dengan susu kambing formula yang mengandung asam lemak rantai sedang/medium chain fatty acid (MCFA). MCFA dapat dicerna dan diserap oleh bayi dan anak dengan lebih efektif (Lindquist dan Hernell 2010). Hachelaf dkk. (1993) juga mengkonfirmasi bahwa lemak susu kambing, dengan proporsi asam lemak rantai sedang yang lebih tinggi, diserap lebih efisien daripada susu sapi pada anak-anak yang mengalami gangguan pencernaan akibat intoleransi gluten.

Perbandingan lamanya penyerapan asam lemak susu kambing vs susu sapi
Perbandingan lamanya penyerapan asam lemak susu kambing vs susu sapi

Mendukung Daya Tahan dan Kesehatan Pencernaan Si Kecil

Mom, pada dinding usus terdapat lapisan jaringan yang berfungsi sebagai pembatas antara rongga usus dan pembuluh darah. Bila lapisan ini kurang rapat, maka bakteri dan toksin lebih mudah menembus dari usus ke pembuluh darah sehingga menyebabkan inflamasi atau peradangan. Kalach dkk. (2001) menyebutkan, gejala alergi biasanya berhubungan dengan kerapatan dinding usus, terutama pada bayi usia 6-12 bulan.

Hasil studi menunjukkan, susu kambing dapat menjaga kerapatan dinding usus dan mengurangi peradangan usus. Prebiotik berupa oligosakarida yang terdapat pada susu kambing, mampu meredakan gejala peradangan usus kronis dan mendukung pertumbuhan Bifidobacteria di dalam usus bayi. Pastinya ini membuat sistem pencernaan si kecil lebih sehat.

 

Berpotensi Mengurangi Reaksi Alergi Susu Sapi

Susu kambing sudah banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki masalah pencernaan dan sensitif terhadap susu sapi. Efektivitasnya dalam meredakan alergi susu sapi berbeda-beda pada setiap orang.

Denisova dkk. (2003 & 2004) menemukan, gejala dermatitis atopik atau ruam kemerahan pada kulit membaik pada lebih dari 80% bayi dan 88% anak-anak, ketika mereka beralih dari susu sapi ke susu kambing formula. Penelitian Bellioni-Businco (1999) menunjukkan, rata-rata dibutuhkan lima kali lebih banyak konsumsi susu kambing formula untuk dapat memicu reaksi alergi pada si kecil dibandingkan dengan susu sapi.

Kedua hasil penelitian tersebut berarti, susu kambing formula berpotensi untuk membantu mengurangi reaksi alergi susu sapi. Namun demikian, Moms & Dads tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan tenaga kesehatan, sebelum memberikan susu kambing formula pada si kecil yang alergi akut.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *