Surga Menanti, Bakti Seorang Hafizh Qur’an
|Menyambut Ramadhan, Moms & Dads bisa mengajak si kecil menonton film drama religi Surga Menanti. Produksi Khanza Film ini menggambarkan bagaimana seorang anak berusaha berbakti dan memuliakan kedua orangtuanya dengan mencintai Al Qur’an.
Dafa (Syakir Daulay) lahir dari pasangan religius, Humaira (Umi Pipik Dian Irawati) dan Yusuf (Agus Kuncoro). Dia pun dididik di pondok pesantren untuk menjadi penghafal Qur’an atau hafizh. Di usia 12 tahun, berkat kegigihan dan kecerdasannya Dafa telah berhasil menghafal 27 juz sekaligus memahami tiap ayat yang ia baca.
Tetapi ia terpaksa kembali ke desa sebelum menamatkan hafalannya ketika Humaira sakit keras. Sahabat Humaira yang juga dokter, dr. Fitri (Vivid F. Argarini) mendapati mom satu anak ini mengidap leukemia tahap lanjut. Yusuf kemudian meminta Dafa untuk berada di dekat ibunya dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama. Dafa yang ingin membahagiakan ibunya, meneruskan sekolah di desa dan melanjutkan hafalan Qur’an dengan bimbingan ustadz setempat.
Pesan orangtuanya untuk menjadi hafizh Qur’an ia pegang teguh meski cobaan berat kemudian menimpa. Film ini juga menampilkan banyak karakter dan konflik lain. Ada Ibu Asri (Della Puspita) dan putranya, Eben, yang selalu iri pada keluarga Dafa. Ada pula si kembar teman Dafa yang dilarang ayah mereka untuk menjadi penghafal Qur’an, dan Salman yang tuna netra tapi gigih menghafal Al Qur’an bersama ayahnya yang juga tuna netra.
Syekh Ali Jaber dengan yayasannya ikut mendukung film ini dan tampil saat Dafa menuntaskan hafalannya. Ia juga menghadiahi Salman Al Qur’an Braille untuk memperlancar hafalannya. Surga Menanti menggambarkan kekuatan cinta keluarga dan indahnya memahami serta mencintai Al Qur’an.
“Negara ini sedang krisis akhlak. Banyak tontonan yang kurang mendidik, dan semoga film ini bisa menginspirasi,” ujar Syekh Ali Jaber saat jumpa pers, 30 Mei 2016 di Epicentrum, Jakarta.
Film menyentuh yang mulai tayang di bioskop 2 Juni ini, menjadi produksi pertama produser muda asal Yogyakarta, Agus Rianto. Skenarionya ditulis Dyah Kalsitorini dan diarahkan sutradara Hasto Broto. Surga Menanti ,yang digarap selama 8 bulan, mengambil lokasi di Yogyakarta, Cirebon, Wonosobo, Banda Aceh hingga Beijing, Tiongkok. Walikota Banda Aceh, Bunda Illiza Saaduddin bahkan menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan soundtrack Nasehat Bunda, yang aslinya berbahasa Aceh.