Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

#SuaraTanpaRokok, Kampanye Grafis Bahaya Merokok

Zivanna Letisha Siregar bersama Ir. Doddy Izwardy, MA dan DR. Abdillah Ahsan, M. Se dalam talkshow Rokok Merusak Tubuhmu
Zivanna Letisha Siregar bersama Ir. Doddy Izwardy, MA dan DR. Abdillah Ahsan, M. Se dalam talkshow Rokok Merusak Tubuhmu

Bahaya merokok semakin besar di negara kita. Bayangkan saja Moms & Dads, perokok dewasa di negara kita sudah mencapai 36% dari jumlah penduduk. Menurut Global Adult Tobacco Survey atau GATS pada 2011, prevalensinya 67% pria dan  2,7% wanita.

Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko lebih besar untuk mengidap beragam penyakit berbahaya, seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke dan kanker mulut maupun tenggorokan. Agar kita semakin sadar, Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan RI meluncurkan kampanye Rokok Merusak Tubuhmu, pada 2 September 2016 di Jakarta.

Kampanye grafis ini hasil kerja sama Kemenkes RI dengan ahli kesehatan masyarakat dunia, Vital Strategies. Iklan layangan masyarakat atau ILM Rokok Merusak Tubuhmu akan ditayangkan di stasiun televisi nasional selama 6 minggu. Kampanye ini juga dipromosikan dan disebarkan di YouTube, Twitter, Facebook, Instagram, dan www.suaratanparokok.co.id dengan #SuaraTanpaRokok.

“Meningkatkan ukuran peringatan kesehatan bergambar seperti di India, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Myanmar, terbukti memberikan dampak lebih besar. Orang-orang yang mendapatkan informasi yang lebih baik tentang rokok cenderung akan mengambil pilihan hidup lebih sehat, seperti berhenti merokok, yang bermanfaat untuk hidup mereka dan orang-orang yang mereka cintai,” tutur José Luis Castro, President and Chief Executive Officer dari Vital Strategies.

Banyak bukti ilmiah menemukan bahwa tidak ada tingkat aman dari aktivitas merokok. Ir. Doddy Izwardy, MA, Direktur Gizi Masyarakat, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan, “Penggantian rokok dalam bentuk apapun, seperti rokok elektrik, tetap berbahaya bagi kesehatan. Yang paling penting adalah menghentikan kebiasaan merokok, karena meskipun kita mencari alternatif rokok jenis lain, rokok tetap mengandung zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan.”

ILM berdurasi 30 detik ini dibuat untuk mengubah pikiran dan perilaku perokok agar berhenti atau berupaya aktif untuk berhenti dengan menunjukkan bahaya merokok. Rokok Merusak Tubuhmu secara grafis menunjukkan, merokok menyebabkan kerusakan pada hampir setiap organ vital dan jaringan tubuh. Iklan ini dimulai dengan adegan berupa siluet seorang pria merokok dan dilanjutkan dengan gambar jantung manusia yang berdetak semakin cepat, paru-paru yang sehat berubah menjadi hitam, kanker mulut, gigi membusuk, kanker tenggorokan, dan penyumbatan arteri yang memicu stroke. ILM ini juga menampilkan peringatan grafis yang berukuran 40 persen dari kemasan rokok di Indonesia dan berakhir dengan pesan, “Sayangi Tubuhmu – Berhentilah Merokok!”

Dalam talkshow usai peluncuran kampanye, DR. Abdillah Ahsan, M. Se – Wakil Kepala Lembaga Demografis Universitas Indonesia mengungkap, “Rata-rata para perokok memulai dari usia sekolah. Dalam waktu 10 tahun, di usia produktif, bisa jadi dia sudah sakit-sakitan. Untuk mendukung healthy economic growth, masyarakat yang sehat jauh lebih bermanfaat dari yang sakit.” Ia juga mendukung hasil survey untuk menaikkan harga rokok, menegakkan Kawasan Tanpa Rokok dan mengusulkan untuk melarang peredaran iklan rokok, seperti yang telah dilakukan banyak negara lain.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *