Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

SGM Eksplor Pro-Gress Maxx Dengan IronC Dukung Tumbuh Kembang Anak Menjadi Generasi Maju

Foto dari freepik.com
Foto dari freepik.com

Indonesia berkeinginan untuk menjadi negara maju. Untuk mewujudkan keadaan tersebut perlunya memperhatikan kualitas anak-anak Indonesia, terutama pada balita. Menurut Riskesdas 2018, bahwa satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun tercatat mengalami anemia sekitar 50-60% disebabkan kekurangan zat besi. Dengan keadaan seperti ini, akan berdampak pada tumbuh kembang anak yang nantinya akan mempengaruhi kualitas Generasi Emas Indonesia.

President of Indonesian Nutrition Association (INA) selaku Dokter Spesialis Gizi Klinis, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, menjelaskan “Kekurangan zat besi pada anak berpotensi menghambat pertumbuhan kognitif, motorik, sensorik, dan sosial anak. Jika tidak ditangani secara tepat, dampaknya bisa jadi permanen. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, hati, ikan, ayam, bayam, dan susu. Selain itu memberikan makanan yang mengandung vitamin C juga penting untuk mendukung penyerapan zat besi.” jelas Dr. Luciana.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan sel darah merah akan menjadi kecil dan pucat, gejala ini termasuk anemia. Awalnya, gejala tersebut tidak terlihat. Namun, jika dilakukan pemeriksaan di laboratorium lalu sel darah merah terlihat kecil dan pucat, maka itu gejala anemia.

Perlu diketahui manfaat zat besi dan vitamin C untuk anak yaitu, vitamin C membantu penyerapan zat besi. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dilengkapi vitamin C maka penyerapannya akan lebih baik. Salah satunya MPASI, susu diperkaya dengan zat besi dan vitamin C. Diperuntukkan untuk balita (2-5 tahun) dan anak usia sekolah (5-12 tahun) dengan anjuran dosis yang sudah ditentukan. Manfaat yang didapatkan akan sangat membantu pemenuhan zat besi dalam tubuh serta menurunkan risiko anemia.

Selanjutnya, dampak kekurangan zat besi pada tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak memiliki tiga aspek yaitu pertama, aspek fisik-motorik (tumbuh tinggi dan tangguh) dampaknya akan kurang berat & tinggi. Kedua, aspek kognitif-bahasa (berpikir cepat) dampaknya akan sulit konsentrasi. Ketiga, aspek sosioemosional (percaya diri, aktif bersosialisasi) dampaknya akan sulit dikendalikan emosi, minder. Ketiga aspek tersebut harus berkembang seoptimal mungkin dengan memenuhi nutrisi yang lengkap dan stimulasi yang tepat.

Ketiga aspek tumbuh kembang anak terdapat 5 potensi prestasi yaitu: tumbuh tinggi, berpikir cepat, percaya diri, aktif bersosialisasi, dan tangguh. Perkembangan 5 potensi prestasi dilihat dengan berkembangnya potensi prestasi secara bersama dan setara serta tidak ada potensi prestasi yang terlambat. Bagaimana jika 5 potensi prestasi tidak tercapai? anak akan terlihat kaku, pelupa, cemas, minder, masalah tak terselesaikan. Maka, perlunya nutrisi lengkap salah satunya zat besi dan vitamin C serta stimulasi untuk mengasah potensi prestasi pada anak seperti aktivitas fisik, berdiskusi, memberi pujian.

“Selain nutrisi yang lengkap, stimulasi juga penting untuk mengasah potensi prestasi pada anak terutama dengan adanya berbagai tantangan saat ini. Pada kondisi seperti sekarang, orang tua dan anak harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru dan tidak menentu, sehingga anak dituntut untuk dapat berpikir cepat, tangguh, percaya diri, tumbuh tinggi, dan aktif bersosialisasi untuk dapat menjadi anak Generasi Maju,” ujar Psikolog Anak & Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.

Dalam hal ini, PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) memiliki misi untuk memberikan akses kemajuan bagi seluruh anak Indonesia. Dengan komitmen untuk turut mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak, agar cita-cita masa depannya dapat tercapai tanpa terkecuali.

“Kami percaya kemajuan bangsa Indonesia di masa depan bergantung pada kualitas anak-anak masa kini. Terlebih, saat ini anak-anak Indonesia butuh bantuan dalam mengatasi tantangan kesehatan seperti kondisi kekurangan zat besi. Sarihusada melalui SGM Eksplor berinovasi dan meluncurkan formula terbaru SGM Eksplor, yaitu SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC,” ujar Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor.

Astrid menambahkan bahwa selain IronC, SGM Eksplor Pro-gress Maxx juga dilengkapi oleh nutrisi penting lainnya seperti Minyak Ikan, Omega 3 & 6, Tinggi Protein, Kalsium, Vitamin D, Serat Pangan, dan Zinc, dukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia.

Alyssa Soebandono selaku Selebriti sekaligus ibu dari dua orang anak, berbagi kisah dengan menyampaikan harapan dan pengalamannya dalam upaya pemenuhan nutrisi dan stimulasi anak.

“Tentunya saya sebagai seorang bunda memiliki harapan untuk kedua orang anak saya, Rendra dan Malik, supaya bisa menjadi anak yang selalu aktif, mau belajar, dan ingin memenuhi rasa ingin tahunya. Situasi saat ini memang menantang tidak hanya untuk bunda tetapi juga untuk anak. Saya melihat sendiri bagaimana Rendra dan Malik berusaha untuk menyesuaikan diri dan tetap fokus saat belajar dan beraktivitas lainnya di rumah. Saya juga selalu berusaha mendampingi mereka supaya bisa membantu mereka tetap konsentrasi dan semangat saat belajar. Maka dari itu, saya sangat memperhatikan asupan nutrisi untuk Rendra dan Malik agar gizinya selalu tercukupi,” jelas Alyssa Soebandono.

Oleh karena itu SGM Eksplor turut serta dalam memberikan akses edukasi melalui platform Sekolah Generasi Maju di sini tersedia informasi terkait stimulasi pada anak, Aplikasi Analisis Potensi Prestasi Anak Generasi Maju dapat memantau tumbuh kembang anak dalam mencapai potensinya melalui serangkaian pertanyaan, kedua platform tersebut dapat diakses pada situs generasimaju.co.id. Sedangkan acara Online Festival Generasi Maju akan membahas topik-topik dengan para ahli guna mengedukasi orang tua untuk mendukung anak menjadi Generasi Maju. Acara tersebut akan diselenggarakan pada bulan April 2021.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *