Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Senam Anemiaction, Mengurangi Gejala Anemia

Senam Anemiaction bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja
Senam Anemiaction bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja

Banyak di antara kita yang mengalami gejala anemia tanpa sadar, Moms & Dads. Penyakit yang kita kenal sebagai ‘kurang darah’ ini sebenarnya berarti kekurangan sel darah merah sehat untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, kita terlihat pucat, mudah lelah, letih, lesu, kurang konsentrasi dan tentunya menjadi kurang produktif.

Anemia ditandai dengan kadar hemoglobin atau Hb dalam darah yang lebih rendah dari normal. Hb sendiri adalah bagian dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh. Batas normalnya berbeda-beda, tergantung gender dan usia.

Moms usia produktif misalnya, kadar Hb normal adalah 12 g/dl menurut WHO 2011. Saat hamil angkanya menurun sedikit menjadi 11 g/dl. Untuk anak usia 6-11 tahun, kadar HB normal adalah 11,5 g/dl. Selain melihat gejala fisik, untuk memastikan kondisi ini, seseorang harus menjalani pemeriksaan Hb di laboratorium.

Kurangnya sel darah merah sehat bisa terjadi karena dua sebab.  Penyebab pertama adalah rendahnya asupan zat gizi pembuat hemoglobin, yaitu  zat besi, asam folat, vitamin B12 dan protein. Penyebab kedua, meningkatnya pengeluaran atau pendarahan, bisa disebabkan luka, infeksi kecacingan dan pecahnya sel darah merah karena malaria maupun thalasemia.

“Anemia akibat kurang zat besi paling banyak terjadi di negara kita, hingga mencapai 60%,” ujar Prof. Dr. Endang L. Achadi, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia atau PDGMI dalam diskusi Solusi Total Untuk Indonesia  Yang Lebih Produktif & Bebas Anemia, di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, 29 Maret 2017.

Diskusi ini juga menghadirkan Drs. Muhammad Zuhri, M.Si, Direktur Bina Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Ia menyampaikan pentingnya kesehatan bagi produktivitas pekerja. Tetapi anemia bisa menghambat produktivitas dan membuat daya saing kita lebih rendah dibandingkan negara lain.

Gejala anemia dapat dihambat dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk memenuhi kecukupan zat besi dan berolahraga. Hari itu, PDGMI bersama Merck,  perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, life science dan performance materials, memperkenalkan Senam Anemiaction, yang didukung pakar kesehatan dan olahraga. Senam ini menjadi bagian dari kampanye Indonesia Bebas Anemia (IBA) dan We100 yang digagas Merck sejak tahun lalu. Merck juga menggandeng Indonesia Mengajar untuk edukasi anemia di berbagai daerah.

“Senam Anemiaction terdiri dari beberapa gerakan sederhana yang fokus pada beberapa bagian tubuh, yaitu: aktivitas peregangan bawah, tengah dan atas. Gabungan gerakannya fokus untuk meningkatkan mitokondria, generator sel pada tubuh manusia, sehingga siapapun yang melakukan senam ini akan mengurangi gejala anemia, menjadi lebih segar dan produktif saat beraktivitas,” tutur dr. Michael Triangto, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga.

Moms & Dads sekeluarga bisa mengikuti senam ini beramai-ramai di ajang Perayaan Nasional Indonesia Bebas Anemia. Acara ini diadakan Merck dan PDGMI pada Minggu, 1 April 2017, di Pelataran Parkir Keong Mas, TMII mulai pukul 06.30 pagi.

Holger Guenzel -Director of Consumer Health Division (CHD) PT Merck Tbk, Anie Rachmayani-Associate Director Marketing PT Merck, Prof. Dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr. PH, Hikmat Hardono - Chairman Indonesia Mengajar, Lie Novita Indosary-Group Brand Manager CHD Merck, dan dr. Michael Triangto, SpKO
Holger Guenzel -Director of Consumer Health Division (CHD) PT Merck Tbk, Anie Rachmayani-Associate Director Marketing PT Merck, Prof. Dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr. PH, Hikmat Hardono – Chairman Indonesia Mengajar, Lie Novita Indosary-Group Brand Manager CHD Merck, dan dr. Michael Triangto, SpKO

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *