Sandy Andarusman Senang Jadi Anggota Pembajak
|Mengurus si kecil bukan sesuatu yang asing buat Sandy Andarusman. Di balik penampilannya yang slengekan, penyiar I radio sekaligus drummer PAS Band ini sangat menikmati setiap waktu yang ia habiskan dengan anak-anaknya.
“Anak pertama saya sudah 18 tahun, sebentar lagi mau kuliah. Anak kedua 5 tahun dan ketiga 2 tahun. Semuanya perempuan,” ujar dad yang merasa hidupnya berubah total sejak jadi ayah.
Sandy mengakui, ia pernah mengecewakan anak sulungnya dengan perceraian. Ketika putri keduanya lahir, drummer yang mengecat kuning rambutnya ini berjanji pada diri sendiri untuk menjadi dad yang lebih baik.
“Dari sini saya mengalami keseruan luar biasa sebagai ayah. Saya merasakan bagaimana merawat anak sakit, menghadapi rengekannya mulai dari bangun sampai tidur, memegangnya ketika mau diinfus, memandikannya dan banyak lagi. Saya jalani semuanya. Saya juga sering ikut seminar parenting, dan dari sana jadi tahu, mengurus anak perlu komitmen berdua, bukan salah satu orangtua,” tuturnya ketika ditemui di kantor Muti Didi Film, Jakarta.
Sandy Andarusman makin melibatkan diri ketika putri ketiganya lahir. Tak jarang ia memandikan anaknya sendiri di rumah atau mengajaknya jalan-jalan. “Setelah mandi dan dikasih minyak telon, biasanya saya peluk dan dia bilang, ‘thank you,’ meniru kata-kata di YouTube. Menurut saya, ayah yang selalu ngasih waktu sisa buat anaknya itu rugi,” katanya semangat.
Dad 46 tahun ini langsung tertarik menjadi anggota Pembajak di film Super Didi, yang akan tayang di bioskop mulai 21 April 2016. Pembajak di sini adalah Perhimpunan Bapak-bapak Jaga Anak, gerakan yang digagas Reymund Levy, produser film Super Didi.
“Di film ini saya jadi Kaka, anggota Pembajak, anak band yang belum punya album, mantan pembalap yang takut istri tapi jago merawat anak,” tutur Sandy sambil tertawa. Dad seru ini beradu akting dengan Vino G. Bastian, Bayu Oktara, Mike Lucock dan banyak lagi di Super Didi.