Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Risiko Merokok Bahaya Di Seluruh Tubuh

Talkshow Penyakit Yang Diakibatkan Rokok di auditorium PPHUI Jakarta
Talkshow Penyakit Yang Diakibatkan Rokok di auditorium PPHUI Jakarta

Sebuah gambaran yang bikin bulu kuduk merinding baru saja dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sosok seorang manusia tampak lebih mirip monster dengan beragam penyakit yang menggerogoti seluruh tubuh, dari ujung kaki hingga ujung kepala. Inilah risiko merokok dalam kampanye terbaru Kemenkes RI, Penyakit Yang Diakibatkan Rokok.

Kampanye ini diluncurkan di Jakarta, 27 Januari 2017 oleh dr. Anung Sugihantono, M.Kes., Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI. Bahaya mengonsumsi tembakau kini semakin terungkap, tak hanya menjadi faktor pemicu kanker tenggorokan, kanker paru dan stroke, tetapi juga penyakit jantung, kanker kulit, tukak lambung, katarak, osteoporosis hingga penyakit Beurger atau inflamasi arteri vena dan syaraf utama kaki, yang menghambat aliran darah, memicu Gangren sehingga bisa diamputasi.

“Di Indonesia, kebanyakan orang menderita akibat penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit paru dan penyakit jantung. Konsumsi tembakau dikaitkan dengan penyakit-penyakit ini serta sejumlah penyakit lain,” tutur dr. Anung Sugihantono, M.Kes. “Dengan menunjukkan secara gamblang bahaya rokok, termasuk kondisi-kondisi yang belum terlalu dikenal, kami berharap kampanye ini dapat mengajak orang Indonesia memiliki lebih banyak informasi dan mendapatkan pilihan-pilihan yang lebih sehat,” tambahnya.

Untuk kampanye ini, Kemenkes RI bekerjasama dengan pakar global kesehatan masyarakat Vital Strategies. Selain menayangkan iklan layanan masyarakat selama empat minggu di enam stasiun televisi nasional, kampanye ini juga dipromosikan dan disebarluaskan melalui media sosial dengan tagar #SuaraTanpaRokok dan situs www.suaratanparokok.co.id.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen penduduk Indonesia menyadari bahwa tembakau mengakibatkan kanker paru dan serangan jantung. Namun hanya sedikit yang menyadari tembakau mengakibatkan penyakit-penyakit lainnya,” ujar José Luis Castro, President and Chief Executive Officer, Vital Strategies.

Peluncuran kampanye diikuti talkshow bersama Dr. dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) -Ketua Divisi Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan, RSUP Persahabatan, dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, M.M. – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes RI, dr. Dwi Martiningsih – Kepala Grup Litbang, BPJS, dan moderator Cheryl Marella.

“Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, perilaku merokok penduduk 15 tahun ke atas cenderung terus meningkat dari 27% pada 1995, meningkat menjadi 34,2% pada 2007, dan meningkat lagi menjadi 36,3% pada 2013. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kita memiliki tanggung jawab yang tidak mudah dalam pengendalian merokok di Indonesia. Kita tidak bisa berdiam diri dan membutuhkan bantuan dari semua pihak dalam program pengendalian merokok,” papar dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, M.M.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *