Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Rantai Makanan Buat Si Picky Eater

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Banyak cara untuk mengatasi si picky eater. Bila sajian menarik belum cukup membuat si kecil tergugah dan kebebasan memilih tidak juga membuat seleranya berkembang, Moms & Dads dapat menerapkan metoda lain.

Cheri Fraker, co-author  buku Food Chaining: The Proven 6 Step Solution to Stop Picky Eating, Solve Feeding Problems, and Expand Your Child’s Diet, memiliki teknik yang ia sebut food chain atau rantai makanan. Secara garis besar, metoda ini mengenalkan si picky eater pada makanan yang mirip makanan favoritnya perlahan-lahan dan bertahap.

Makan melibatkan hampir semua indera kita, Moms & Dads. Penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran dan tentunya rasa atau pengecap. Sehingga jalan termudah untuk memperpanjang daftar menu si kecil adalah dari makanan yang sudah ia kenal dan sukai sebelumnya.

Contoh, bila si kecil sangat menyukai chicken nugget.

  • Langkah pertama, tetap sajikan chicken nugget tapi dengan ukuran dan bentuk berbeda. Misalkan, Moms mengganti brand yang biasa dibeli atau membuat/memilih bentuk beragam seperti bentuk persegi, mirip hewan, popcorn, silinder dan lainnya. Brand berbeda juga biasanya memiliki rasa sedikit berbeda.
  • Langkah kedua, variasikan rasa dengan tekstur yang sama. Moms bisa memilih chicken nugget dengan beragam varian rasa saus, seperti barbeque, asam manis, mustard-madu, dan lainnya.
  • Langkah ketiga, pertahankan rasa tapi variasikan teksturnya. Moms bisa mengganti chicken nugget dengan fillet dada ayam atau paha bawah.
  • Langkah keempat, variasikan rasa dan tekstur. Kali ini, si kecil bisa diajak mencoba memakan seafood nugget atau nugget ikan yang memiliki tekstur dan rasa berbeda. Bisa juga divariasikan dengan perkedel kentang atau tahu dicampur sayuran dan daging.

Cheri Fraker berpesan, selama menjalankan metoda ini Moms & Dads harus bersabar dan hindari sikap menekan.  “Untuk urusan makan, anak tidak bisa dipaksa. Teknik ini yang menyesuaikan dengan mereka, bukan mereka yang beradaptasi dengannya,” tutur Cheri.

Loree Primeau, PhD, OTR, Executive Director, Autism Community Network menambahkan, si kecil mungkin akan menolak makanan baru yang ditawarkan. Jangan langsung putus asa Moms. Tawarkan lagi di kesempatan berikutnya dengan sikap santai. Jangan lupa untuk selalu mencontohkan memakan ‘menu baru’ itu di hadapan si kecil.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *