Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Program Kartini Peternak Indonesia Gali Potensi Peternak Perempuan Guna Tingkatkan Produktivitas Susu Segar

Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

Dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional dari sektor pertanian yakni peternakan terus diupayakan pengembangannya terutama peternakan sapi perah. Peternakan sapi perah berperan dalam menciptakan produk utama yaitu susu sebagai kebutuhan pangan hewani. Susu sebagai sumber protein hewani yang kaya akan zat gizi dengan memberikan manfaat bagi manusia di setiap tahap pertumbuhannya. Selain zat gizi, susu dapat mencegah stunting pada anak karena susu mengandung protein yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Pada masa anak-anak susu sebagai pemasok energi serta untuk pertumbuhan yang optimal. Masa remaja susu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk perkembangan jaringan tubuh. Tahap dewasa susu membantu untuk menyediakan zat gizi dalam menjaga kesehatan sehingga dapat menurunkan penyakit degeneratif. Pada tahap lansia, susu dapat menjadi alternatif pemenuhan gizi ketika kaum lansia sulit untuk mengunyah.

Di tengah meningkatnya konsumsi susu segar dalam negeri, peternak sapi perah lokal punya peluang besar untuk berkontribusi dengan meningkatkan produksi dan kualitas susu segar dalam negeri. Saat ini 90% peternakan sapi perah dikelola oleh peternakan rakyat. Potensi pasar peternakan sapi perah saat ini masih sangat besar, namun masih terbatas dari sisi ketersediaan bibit. Perlunya peran dari masyarakat untuk mengembangkan pembibitan sapi perah karena ini menjadi ruang usaha yang punya potensi besar.

Dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar, umumnya peternak laki-laki lebih dominan daripada peternak perempuan. Mengingat peranan perempuan dalam jurnal menurut GBHN 1999-2002, pada hakikatnya adalah upaya peningkatan kedudukan, peranan, kemampuan, kemandirian, dan ketahanan mental spiritual wanita sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu pembinaan peranan wanita sebagai mitra sejajar pria dalam pembangunan harus dikembangkan dengan tetap memperhatikan kodrat serta harkat dan martabatnya (Sari, Purnomo, dan Rahayu, 2009:37).

Berkembangnya zaman secara pesat mengubah cara pandang terhadap perempuan yang identik dengan ibu rumah tangga yang hanya mengurus rumah digantikan oleh kehadiran emansipasi yang dimana perempuan saat ini dapat memperoleh hak yang sama dengan laki-laki. Pekerjaan peternak bagi perempuan dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Namun, kemampuan kinerja peternak perempuan sering kali dianggap kurang. Untuk menggali potensi peternak perempuan, atas inisiatif PT Frisian Flag Indonesia (FFI) di bawah Dairy Development Program (DDP) menciptakan program Women Empowerment in Dairy ‘Kartini Peternak Indonesia’ yang dimana bekerjasama dengan mitra koperasi dan menggelar serangkaian pelatihan intensif kepada peternak perempuan. Pelatihan ini termasuk program-program pendampingan dan pemantauan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas susu segar dalam negeri, sekaligus meningkatkan kualitas dan taraf hidup para peternak perempuan di Indonesia.

Program Kartini Peternak Indonesia adalah program yang responsif terhadap gender, dengan memberikan akses partisipasi kontrol dan membuka kesempatan bagi peternak perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama seperti peternak laki-laki. Dalam program ini peternak perempuan diberikan pelatihan-pelatihan intensif, antara lain: materi pelatihan mencakup kesehatan hewan, strategi pemberian pakan dan minum, pengelolaan kesejahteraan hewan, higienitas pemerahan susu, pengumpulan susu dan sistem pengelolaan limbah.

FFI optimis melihat potensi dan peluang pengembangan kapasitas, kapabilitas peternak perempuan dan percaya bahwa program ini juga akan meningkatkan kinerja peternak sapi di Indonesia secara umum. “Program Women Empowerment in Dairy ‘Kartini Peternak Indonesia’ adalah program yang didesain berdasarkan pengamatan kami terhadap kebutuhan, potensi, dan peran peternak perempuan dalam upaya memenuhi kebutuhan susu segar dalam negeri. Kami mengambil pelajaran terbaik dari FrieslandCampina yang telah melakukan pengelolaan peternakan sapi perah selama 150 tahun yang juga banyak dilakukan oleh peternak perempuan. peternak perempuan Indonesia punya potensi yang sangat besar, karena perempuan Indonesia adalah sosok yang tangguh, Ibu yang pantang penyerah dan pekerja yang kuat. Perempuan Indonesia juga kreatif, pandai menciptakan peluang-peluang yang mendatangkan beragam masukan dan menghasilkan inovasi. Kami sangat bersemangat menjalankan program ini dan tidak sabar melihat hasilnya. Kami yakin peternak perempuan dapat menjadi mitra peternak laki-laki, yang dapat berkontribusi bagi peningkatan produksi dan kualitas susu segar,” sambut Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro.

Adanya program Women Empowerment in Dairy ‘Kartini Peternak Indonesia’ dapat menghapus diskriminasi gender dengan menggali potensi dan mengasah kemampuan dari peternak perempuan serta membantu menyejahterakan, meningkatkan taraf hidup para peternak sapi perah lokal secara merata. Dengan pelatihan-pelatihan intensif yang diberikan bahwa peternak perempuan memiliki potensi yang setara dengan peternak laki-laki. Sehingga para peternak perempuan dengan ketelatenan dan keuletannya akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas susu segar yang berkualitas. Susu yang dihasilkan akan memberikan banyak manfaat bagi konsumen terutama dalam peningkatan gizi bagi ibu hamil, bayi, dan menekan angka kematian ibu, kematian bayi dan prevalensi stunting.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *