Program AZ FOREST Tanam dan Kelola 20 Juta Pohon di Indonesia
|Program AZ Forest merupakan kolaborasi pemerintah Indonesia, AstraZeneca dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengumumkan komitmennya untuk mendukung pemeliharaan lingkungan yang sehat dan meningkatkan pembangunan sosial ekonomi dan mata pencaharian masyarakat Indonesia dengan menanam 20 juta pohon di tanah air selama lima tahun ke depan.
Sebagai tanda dimulainya program reboisasi di Indonesia, penanaman 1,5 juta pohon telah terlaksana di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan dengan 60.000 pohon lainnya akan ditanam di DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum, Jawa Barat pada akhir musim 2020. Program AZ Forest Indonesia menandai awal mulainya kemitraan lokal melalui Memorandum of Understanding (MoU) untuk penanaman 10 juta pohon di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan dengan mitra lokal, Friends of National Park Foundation dan 10 juta pohon lainnya di daerah aliran sungai Citarum, Jawa Barat bersama dengan partner lokalnya, Trees4Trees. Keseluruhan program akan mendukung pemeliharaan lingkungan yang sehat.
Pascal Soriot, Chief Executive Officer AstraZeneca mengatakan: “Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita bahwa masyarakat kita lebih rapuh daripada yang kita duga, dan dunia harus bersatu sebelum kita diperhadapkan dengan tantangan yang bahkan lebih sulit untuk diatasi, seperti bencana lingkungan. Pekerjaan kami dengan pemerintah Indonesia dan organisasi non-pemerintah untuk meluncurkan program AZ Forest global ke Indonesia merupakan contoh yang bagus. Program ini akan membantu mendukung pemeliharaan lingkungan sehat bagi masyarakat Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian sasaran perubahan iklim yang ambisius dari AstraZeneca.”
Menurut Departemen Kehutanan, upaya reboisasi yang dicapai pemerintah untuk keseluruhan hutan Indonesia antara periode 2017-2018 telah mencapai 53,9 juta hektar. Pulau Kalimantan merupakan salah satu “paru-paru” dunia seluas 40,8 juta hektar. Taman Nasional Tanjung Puting juga diakui secara global sebagai ekosistem “megadiverse” dan habitat kritis bagi orangutan yang terancam punah. Daerah Aliran Sungai Citarum merupakan salah satu daerah aliran sungai terpenting di Indonesia, melayani hampir 27 juta penduduk di wilayah metro Jakarta-Bandung dengan air domestik serta irigasi untuk persawahan.
Proyek di Kalimantan akan dikoordinasikan oleh One Tree Planted dan dilaksanakan oleh mitra lokal, Friends of the National Park Foundation. Proyek ini akan menghutankan kembali sekitar 8.000 hektar, yang mengarah pada berbagai manfaat keberlanjutan, termasuk: restorasi hutan hujan, pengayaan keanekaragaman hayati lokal dan habitat satwa liar, kontribusi terhadap pembangunan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja, mitigasi kebakaran, peningkatan pengendalian banjir dan iklim udara yang lebih bersih.
“Di FNPF, kami memahami bahwa untuk melestarikan satwa liar, kita tidak bisa hanya fokus pada satwa liar itu sendiri. Satwa liar membutuhkan habitat untuk hidup dan melestarikan spesiesnya. Taman Nasional Tanjung Puting merupakan habitat terbesar bagi Orangutan dan spesies langka lainnya, namun ada banyak lahan terdegradasi yang perlu kami pulihkan. Penghijauan kembali yang kami lakukan akan memberikan lebih banyak ruang bagi Orangutan untuk membuat rumah, dan memberikan harapan bagi masa depan Orangutan di alam liar. Kami sangat berterima kasih kepada One Tree Planted dan AstraZeneca untuk mendukung pekerjaan kami di Taman Nasional Tanjung Puting. Semua satwa liar yang hidup di sini akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari keberhasilan proyek ini, serta orang-orang yang tinggal di sekitarnya – dan di seluruh dunia. ” ujar Drh I Gede Nyoman Bayu Wirayudha, pendiri Friends of National Parks Foundation.
Proyek di Wilayah Sungai Citarum akan menghutankan kembali sekitar 25.000 hektar lahan dan mempromosikan agroforestri berkelanjutan bagi hampir 40.000 petani, meningkatkan peluang pendapatan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas air dengan mengurangi sedimentasi. Program ini mendukung inisiatif Pemerintah Jawa Barat untuk reboisasi dan revitalisasi Sungai Citarum serta agenda investasi berkelanjutan untuk memitigasi kebakaran hutan tahunan, tanah longsor dan perubahan iklim.
D Mark Schmidt – anggota dewan di Trees4Trees mengatakan, “Wilayah Sungai Citarum sangat membutuhkan reboisasi. Bermitra dengan AstraZeneca, One Tree Planted dan pemerintah Indonesia untuk menanam 10 juta pohon di hutan konservasi dan agroforesti yang bersih merupakan kesempatan yang luar biasa untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Kami senang dapat menjadi bagian dari peningkatan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. ”
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan: “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada AstraZeneca, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta LSM lokal, yang telah maju bersama untuk menunjukkan kepemimpinan mereka dengan berkontribusi pada hasil lingkungan yang berarti dalam skala yang signifikan selama masa-masa sulit ini. Kegiatan ini juga untuk menunjukkan kepada dunia komitmen Indonesia terhadap lingkungan bahwa kami bekerja sangat keras. Kami merencanakan ini karena tanggung jawab kami untuk generasi penerus Indonesia. Saya berharap kolaborasi ini berdampak dalam melindungi habitat satwa liar kita dan memberdayakan masyarakat lokal, serta mendukung mata pencaharian mereka melalui agroforestri. Saya percaya bahwa kolaborasi ini hanyalah awal dari banyak kerjasama di masa depan dengan lebih banyak mitra untuk lingkungan yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih sehat.”