Plasenta Previa Berisiko Lahir Prematur
|Ketika Moms hamil, plasenta terbentuk di dinding rahim samping atau bagian atas sebagai penyalur oksigen dan nutrisi sekaligus jalan keluar zat buangan dari janin. Tetapi kadang plasenta terbentuk di bagian bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian mulut rahim (serviks) dan menghalangi jalan lahir bayi. Kondisi ini disebut plasenta previa.
Jenis Plasenta Previa:
- Marginalis bila plasenta mencapai lubang serviks bagian dalam, tapi tidak sampai menutupi.
- Partialis bila plasenta menutupi sebagian lubang serviks.
- Totalis bila plasenta menutupi seluruh lubang serviks, termasuk saat pembukaan.
- Sentralis bila diameter plasenta identik dengan lubang serviks dan menutupinya.
Plasenta previa umumnya mengakibatkan pendarahan di trimester ketiga kehamilan. Pendarahan bisa sedikit atau banyak dan berhenti sendiri, tetapi muncul lagi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Gejala lainnya, Moms merasakan kontraksi dan nyeri punggung atau perut bagian bawah.
Segera cek kehamilan Moms ke dokter karena plasenta previa dapat mengakibatkan bayi lahir prematur. Biasanya plasenta previa sudah terdeteksi pada usia kehamilan antara 18-21 minggu lewat pemeriksaan USG. Kecuali kondisi plasenta previa marginalis, Moms mau tidak mau harus menjalani operasi cesar saat melahirkan si kecil.
Moms dianjurkan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter bila memiliki beberapa faktor yang memperbesar risiko plasenta previa, seperti:
- Pernah melahirkan secara cesar atau operasi rahim lainnya, seperti kuret dan pengangkatan miom
- Mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya
- Sudah sering melahirkan
- Berusia 35 tahun ke atas saat hamil
- Pernah menggunakan obat-obatan terlarang.