Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Philips Azurion Dukung Rumah Sakit dalam Penyediaan Layanan Prosedur Intervensi Jantung Berkualitas dan Aman

Presiden Direktur Philips Indonesia Suryo Suwignjo, Anggota Kompartemen Health Technology Assessment, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Ir. Ahyaudin Sodri MSc, Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid, serta Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kardiologi Wanita, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) DR. dr. Antonia Anna Lukito,  SpJP(K), FIHA FSCAI, FAPSIC dalam bincang-bincang Philips Indonesia bertajuk 'Tantangan Penyediaan Layanan Prosedur Intervensi Jantung Berkualitas dan Aman' di Jakarta.
Presiden Direktur Philips Indonesia Suryo Suwignjo, Anggota Kompartemen Health Technology Assessment, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Ir. Ahyaudin Sodri MSc, Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid, serta Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kardiologi Wanita, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) DR. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP(K), FIHA FSCAI, FAPSIC dalam bincang-bincang Philips Indonesia bertajuk ‘Tantangan Penyediaan Layanan Prosedur Intervensi Jantung Berkualitas dan Aman’ di Jakarta.

Royal Philips, pemimpin global dalam teknologi kesehatan, mengumumkan bahwa Azurion, platform image-guided therapy (IGT) generasi terbaru kini sudah tersedia di Indonesia. Platform Azurion dirancang untuk mendiagnosa dan menangani pasien di rumah sakit dan klinik spesialis untuk melakukan berbagai prosedur dalam berbagai area terapi, termasuk kardiologi, onkologi dan vaskular. Prosedur yang dapat dilakukan mulai dari ultrasound sederhana hingga perfusi vaskular yang kompleks. Azurion telah memenuhi standar internasional untuk perawatan optimal, kenyamanan dan tingkat keamanan baik untuk pasien maupun para tenaga medis.

Di Indonesia, penyebab utama kematian adalah penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan mencapai angka 71% dari total kematian di Indonesia, dan PJK berkontribusi hingga 37%, angka tertinggi dibandingkan dengan PTM lainnya seperti diabetes, kanker atau penyakit pernapasan kronis.

“Kasus PJK banyak terjadi di Indonesia dan menyerap sejumlah besar sumber daya medis yang ketersediaannya terbatas di rumah sakit. Teknologi pencitraan (imaging) sangat penting untuk membantu kami melakukan berbagai jenis prosedur yang dibutuhkan oleh pasien PJK dan lainnya secara efektif dan efisien, terutama bila platform tersebut memiliki radiasi rendah. Dengan ketersediaan platform seperti ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada lebih banyak pasien. Yang terpenting adalah meningkatkan keamanan prosedur bagi pasien,” kata Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP(K), FIHA FSCAI, FAPSIC, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kardiologi Wanita, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

Melalui Azurion, Philips bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa, sekaligus mengurangi total biaya operasional layanan kesehatan dengan membuat terapi menjadi lebih efisien, lebih efektif dan lebih personal. Pendekatan alur kerja baru dari platform Azurion dirancang untuk mendukung tim intervensi dalam melaksanakan banyak prosedur, dan membantu mereka meningkatkan konsistensi dan efisiensi prosedur, sekaligus mengurangi komplikasi dengan paparan radiasi yang rendah.

Ratusan pengembang, teknisi dan desainer Philips serta puluhan mitra klinisi di seluruh dunia telah bekerjasama untuk memperbaharui inovasi IGT. Dengan peluncuran platform Azurion yang dirancang untuk mengoptimalkan integrasi sistem dan kinerja laboratorium, Philips memberikan solusi baru yang mendukung laboratorium kateterisasi rumah sakit dalam mempertahankan standar kualitas  dan keamanan yang tinggi serta perawatan pasien dengan biaya yang terprediksi.

“Terlepas dari upaya kami dalam mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat, ketersediaan teknologi kesehatan lanjutan akan membantu fasilitas pelayanan kesehatan memberikan perawatan yang superior bagi pasien sekaligus menghemat biaya pengobatan,” kata Presiden Direktur Philips Indonesia Suryo Suwignjo.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *