Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

P&G Conscious Living Ajak Keluarga Jaga Keberlangsungan Lingkungan

Foto : Istimewa

Mom & Dad sekeluarga tentu sudah akrab dengan produk-produk keluaran P&G, perusahaan barang konsumen global terkemuka. Sebut saja, shampoo Pantene, brand skin care Olay,  alat cukur Gillette, sikat gigi Oral-B, popok si kecil Pampers, dan banyak lagi. Sambil menggunakan produknya, Mom & Dad bisa ikut menjaga lingkungan lewat program P&G Conscious Living.

Setelah produk P&G selesai dipakai, kita dapat menyetor kemasannya untuk didaur-ulang via aplikasi digital Octopus, melalui program P&G Conscious Living, pelopor program ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah kemasan plastik sachet dan HDPE. Nantinya, kita akan mendapat  insentif berupa poin,  yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik, seperti pulsa, token listrik, voucher kopi, dan lainnya,  sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi kita dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“P&G selalu memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari proses produksi, rantai pasokan produk, hingga aspek kemasan setelah dipakai konsumen. Kami terus berupaya mengembangkan inovasi dan produk berkelanjutan dalam mengurangi jejak karbon sesuai dengan komitmen Keberlanjutan Lingkungan P&G secara global, yang berdasarkan pada misi perusahaan sebagai, ‘Force for Growth and Force for Good’, tutur Saranathan Ramaswamy, Presiden Direktur P&G Indonesia, dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) pada 7 September,  di Park Hyatt, Jakarta.

Sejak diluncurkan pada 2021, program P&G Conscious Living berkolaborasi dengan pemerintah Jawa Barat. Hingga kini, di Jawa Barat, program tersebut telah memberdayakan ribuan Pelestari atau dulu dikenal sebagai ‘pemulung’, untuk mendapatkan penghasilan tambahan sampai Rp 800.000 per bulan. Dengan semangat berinovasi, P&G Indonesia melakukan ekspansi program ke wilayah DKI Jakarta, didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang memiliki program Sampah Tanggung Jawab Bersama (Samtama).

Selain dengan pemerintah, P&G Conscious Living juga berkolaborasi dengan salah satu mitra ritelnya, yaitu Super Indo, sejak 2022 di Jawa Barat dan berekspansi ke wilayah DKI Jakarta, pada awal 2023. “Sebagai supermarket yang peduli terhadap lingkungan, kami memiliki semangat yang sama dengan P&G lewat ambisi kami dalam hal penanganan sampah, melalui program ‘Zero to Landfill’,” ujar Boudewijn van Nieuwenhuijzen, President Director Super Indo. Dia menambahkan, P&G Conscious Living telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis serta mengakselerasi upaya ekonomi sirkular mereka.

Moehammad Ichsan, Chief Executive Officer Octopus Indonesia, menyatakan, mereka optimistis melihat antusiasme masyarakat terhadap program P&G Conscious Living yang semakin besar. Program ini telah memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat, di antaranya konsumen, pelestari dan bank sampah lokal.

“Kami menyadari betul bahwa kesadaran masyarakat terhadap pengolahan sampah plastik masih kurang. Namun, melalui kolaborasi bersama P&G, kami yakin dapat terus mengembangkan berbagai inovasi lewat program Conscious Living, sehingga semakin banyak elemen masyarakat yang dapat berpartisipasi dan mengambil bagian aktif dalam gerakan ekonomi sirkular,” ucap Moehammad Ichsan.

Sejak dimulai pada tahun 2021 hingga Agustus 2023, program P&G Conscious Living di Jawa Barat dan DKI Jakarta telah berhasil mengumpulkan lebih dari 250 ton sampah plastik dengan melibatkan sekitar 2.500 bank sampah lokal dalam pengelolaannya. Tercatat sekitar 70.000 konsumen telah berpartisipasi dalam program ini dan memberdayakan sekitar 10.000 Pelestari dari beragam latar belakang, termasuk ibu rumah tangga dan pengemudi ojek online. Uniknya, dari jumlah keseluruhan Pelestari tersebut, sekitar 5.400 orang adalah perempuan dan kurang lebih 870 Pelestari adalah orang yang hidup dengan disabilitas.

Pada ISF 2023, P&G menjadi satu-satunya perusahaan dari sektor FMCG, yang diberi kesempatan menjadi Knowledge Partner, untuk menggelar sesi tematik berjudul, “Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi Sirkular sebagai Standar Bisnis Baru (Sustainability and Circular Economy as the New Business as Usual).” Sesi tersebut melibatkan rekan media, sekitar 50 mahasiswa dari universitas terkemuka di Indonesia dan para partisipan ISF 2023 secara umum.

Di ajang yang sama, P&G Indonesia mengumumkan dua inisiatif terbaru dari program Keberlanjutan Lingkungannya. Pertama, kampanye multi-brand bertema keberlanjutan lingkungan, yang melibatkan beberapa brand produk unggulan, seperti Vicks, Gillette dan Oral-B. Nantinya, Mom & Dad juga dilibatkan dengan membawa sampah kemasan produk P&G ke toko-toko milik distributor rekanan P&G untuk ditukar dengan berbagai insentif menarik.

Kedua, P&G bersama mitranya, Save the Children Indonesia dan pemerintah Jawa Barat, akan memberikan dukungan berupa fasilitas penunjang Kegiatan Belajar Mengajar, seperti meja dan kursi, yang terbuat dari sampah kemasan plastik P&G, yang telah didaur ulang. Fasilitas penunjang ini akan diberikan ke beberapa sekolah, yang masih dalam proses pemulihan dari tragedi gempa bumi Cianjur, Jawa Barat tahun lalu. Sekolah-sekolah tersebut juga merupakan sekolah binaan program ‘We See Equal’ dari P&G, di Cianjur sejak 2018.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *