Perlu, Vaksinasi Batuk Rejan Untuk Moms
|
Batuk rejan atau pertusis masih sering menjangkiti orang-orang di lingkungan kita. Siapapun termasuk Moms bisa tertulari penyakit ini. Begitu Moms menderita pertusis saat hamil, si kecil otomatis tertular. Pertusis bisa berakibat fatal untuk bayi yang baru lahir, bahkan hingga kematian.
Untungnya, batuk rejan bisa dicegah dengan vaksin. Bila Moms belum mendapatkannya, Moms perlu divaksinasi begitu merencanakan kehamilan. Bagaimana bila Moms keburu hamil? Vaksinasi masih bisa dilakukan di usia kehamilan 28-38 minggu.
Melakukan vaksinasi di trimester ketiga baik untuk melindungi si kecil tertular pertusis di minggu-minggu awal usianya. Imunitas yang Moms peroleh, langsung disalurkan pada janin melalui plasenta. Perlindungan pasif ini perlu diperkuat dengan vaksinasi sesuai aturan untuk si kecil, yang biasanya dimulai di usia dua bulan.
Banyak yang berpendapat vaksin pertusis tidak aman diberikan pada Moms hamil. Tapi sampai sekarang pendapat ini tidak terbukti. Vaksin pertusis sudah rutin diberikan kepada moms hamil di UK sejak Oktober 2012 dan terus dipantau Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency atau MHRA.
Dari hasil riset MHRA pada sekitar 20.000 moms yang telah divaksinasi, tidak ada risiko berbahaya pada moms maupun bayinya. Risiko yang diamati antara lain kematian saat persalinan, kelahiran prematur, kematian bayi dalam waktu 28 hari, persalinan cesar, bobot lahir rendah hingga kerusakan ginjal pada bayi. Angka kemungkinan si kecil lahir dengan persalinan normal pun sama dengan moms yang tidak divaksin. Selain UK, vaksinasi pertusis pada Moms hamil trimester tiga juga dilakukan di Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Riset tentang program vaksinasi di UK juga menunjukkan efektivitas vaksin pertusis. Bayi yang lahir dari moms yang telah divaksin paling tidak seminggu sebelum persalinan, angka risiko tertular di minggu pertama kelahiran lebih rendah 91% dibanding bayi dari moms tanpa vaksin. Selain itu, Moms juga terhindar dari penularan batuk rejan.
Tapi Moms tidak bisa mendapatkan vaksinasi yang murni hanya untuk mencegah pertusis. Umumnya, disatukan dengan vaksin polio, difteri dan tetanus. Seperti pemberian vaksin pada si kecil, Moms pun akan mengalami sedikit efek samping, seperti bengkak dan kemerahan di kulit sekitar bekas suntikan, demam, kehilangan nafsu makan, iritasi dan sakit kepala yang akan hilang sendiri dalam beberapa hari.