Perlu Diketahui Saat Berpuasa Sambil Menyusui
|Moms menyusui tidak diwajibkan berpuasa dan bisa menggantinya dengan puasa di waktu lain atau membayar fidyah. Tapi tidak sedikit Moms yang memilih tetap berpuasa sambil menyusui. Ini boleh-boleh saja dan tidak membahayakan, terutama untuk si kecil yang sudah berusia di atas 6 bulan atau sudah mendapat MPASI.
Berikut ini beberapa fakta yang membuat Moms masih bisa berpuasa sambil menyusui:
- Produksi ASI tetap berjalan dengan jumlah yang sama walaupun asupan kalori Moms berkurang.
- Tubuh Moms beradaptasi selama puasa dengan cara mengubah pembakaran kalori. Bahkan Moms bisa tidak makan dan minum selama 24 jam tanpa mempengaruhi kualitas ASI.
- Jika Moms mulai mengalami penurunan berat badan, tipe lemak dalam ASI mungkin akan berubah tapi tidak kuantitasnya. Tipe lemak memang bisa berbeda-beda tergantung kondisi Moms. Jika tidak ada cukup lemak dari makanan Moms, tubuh akan mengambil lemak cadangan untuk ASI.
- Si kecil akan menyesuaikan diri dengan perubahan ASI karena pola makan Moms yang berubah.
- Berpuasa tidak mengubah keseimbangan kimia dalam darah Moms sehingga tubuh akan berfungsi seperti biasa.
Tapi Moms dianjurkan berhenti berpuasa jika merasa kurang enak badan atau berat badan si kecil menurun. Waspadai gejala dehidrasi berikut yang mungkin terjadi:
- Merasa sangat haus
- Warna urine terlihat gelap
- Pusing atau kepala serasa berputar dan melayang
- Selalu merasa lemas dan lelah
- Mulut, mata dan bibir kering
- Mulai sakit kepala
Agar kesehatan Moms tetap terjaga selama menyusui sambil berpuasa, sebaiknya:
- Lebih banyak beraktivitas di malam hari saat tidak berpuasa.
- Pastikan Moms memakan menu sehat yang seimbang dan cukup asupan cairan selama sahur dan berbuka. Bila perlu Moms mulai membuat food diary dan mengkonsumsi suplemen.
- Cukup istirahat di siang hari.
- Berkonsultasi dengan dokter, terutama bila berat badan menurun lebih dari 1 kg dalam seminggu, dan tidak mengabaikan gejala sakit.
Happy fasting, Moms…