Peran Dads Saat Moms Menyusui
|Nutrisi terbaik untuk si kecil di enam bulan awal usianya bisa dibilang hanya ASI eksklusif. Tapi tidak semua Moms dianugerahi kelancaran dalam menyusui si kecil. Perlu kerja keras dan kesabaran agar Moms dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi. Di sini, peran Dads juga sangat diperlukan.
Produksi ASI, kata Dr. Melanie Yudiana Iskandar, dokter anak dari RSIA Bunda, Jakarta, dipengaruhi dua hormon utama, prolaktin dan oxytocin. Prolaktin lebih banyak terbentuk di malam hari, saat Moms merasa tenang dan nyaman. Sementara Oxytocin, yang mendorong ASI keluar dan kontraksi dinding rahim, juga dikenal sebagai hormon cinta.
Jadi, wajar bila perhatian dan dukungan yang Dads berikan saat Moms menyusui sangat berpengaruh pada kelancaran ASI. Hal-hal sederhana yang Dads lakukan untuk membantu Moms, bisa sangat berarti buat Moms dan si kecil. Dads bisa melakukan beberapa contoh berikut:
- Membantu menyamankan posisi Moms ketika menyusui, misalnya dengan menempatkan bantal di bawah lengan Moms sebagai penyangga.
- Menyediakan air putih di samping Moms yang menyusui karena aktivitas ini sering membuat Moms haus.
- Membangunkan si kecil bila ia masih tertidur lebih dari dua jam di siang hari setelah disusui. Dr. Melanie mengungkap dalam seminar New Mom, New You, 12 September, jarak menyusui yang ideal di awal-awal usia si kecil adalah dua jam agar ASI tidak menggumpal dan membuat payudara Moms bengkak.
- Membuat si kecil bersendawa setelah Moms susui dengan mengangkatnya di bahu Dads sambil dielus-elus punggungnya.
- Memberikan si kecil ASI perah dalam botol agar Moms bisa beristirahat sepulang kerja. Pemberian ASIP dalam botol atau gelas oleh Dads selain menguatkan ikatan Dads dengan si kecil, juga untuk mencegah bingung puting pada bayi.
Selain itu, Dads perlu memotivasi Moms untuk bersabar dalam menyediakan ASI bagi si kecil. Ketika Moms frustasi karena ASI sulit keluar meski telah lama memompa, sugesti dari Dads bahwa ASI Moms cukup untuk si kecil, bisa membuat Moms lebih tenang dan percaya diri.
“Percaya diri dan perasaan tenang akan membuat ASI lebih lancar keluar,” ungkap Fonda Kuswandi, S.Psi, pakar hypno-breastfeeding, di seminar New Mom, New You, kerjasama RSIA Bunda dengan Philips AVENT, penyedia produk ibu dan bayi.