Penyebab Gigi Sensitif
|Pernah merasakan gigi ngilu begitu terkena makanan dingin atau terlalu panas? Itu tandanya gigi Moms dan Dads sensitif. Rasa ngilu ini, walaupun datang sesaat, membuat kita sulit menikmati makanan. Pastinya sangat mengganggu bila ngilu datang di tengah acara makan bersama keluarga besar, acara kantor, atau reunian.
University of Sheffield, Inggris khusus mengadakan penelitian tentang efek gigi sensitif pada kenyamanan dan kehidupan sosial seseorang, bekerja sama dengan GSK Consumer Health Care dan University of Toronto, Kanada. Hasilnya, ada tiga jenis dampak yang mengurangi kualitas hidup seseorang, yaitu dampak fungsional, emosional dan sosial.
“Dampak fungsional berakibat langsung pada kesehatan dan fungsi tubuh. Misalnya, karena takut ngilu, kita jadi membatasi asupan makanan dan minuman hingga kebutuhan nutrisi kurang tercukupi,” tutur Jehezkiel Martua, GSK Oral Health Care Expert Marketing, yang akrab disapa dr. Eky.
Efek emosional ditandai rasa kesal karena tidak bisa menikmati makanan dan minuman favorit. Sementara dampak sosial, bisa jadi karena orang-orang di sekitar merasa tidak nyaman saat kita terdiam dan terkesan menarik diri begitu gigi terasa ngilu.
Dr. Eky menjelaskan, gigi ngilu disebabkan perubahan struktur gigi akibat teknik menyikat gigi yang salah atau penurunan gusi. Bisa juga karena pernah melakukan bleaching gigi yang berlebihan.
“Saat gusi mengalami penurunan atau email gigi terkikis karena cara menyikat gigi yang salah atau bleaching berlebihan, dentin alias lapisan di bawah email, terbuka. Dentin yang terbuka menyebabkan gigi sensitif dan mudah terinfeksi bakteri,” paparnya di acara Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu! Zone, di Living World, Alam Sutera, Sabtu, 11 April 2015.
Bagaimana cara mencegah dan menyembuhkannya? “Perbaiki cara menyikat gigi dan gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Penuhi juga kebutuhan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kekuatan struktur gigi,” jawabnya. Ia menambahkan, kebiasaan menggerinda gigi sebaiknya dihentikan dan biasakan enam bulan sekali rutin memeriksakan gigi dan berkonsultasi ke dokter gigi.