Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Pendarahan Implantasi, Tanda Awal Hamil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms, jika ada noda pink atau coklat di underwear bisa jadi bukan tanda dimulainya siklus haid. Bila 6 hingga 12 hari lalu Moms melakukan konsepsi, kemungkinan itu adalah pendarahan implantasi. Artinya, Moms sehat-sehat saja dan… hamil.

Pendarahan implantasi terjadi setelah sperma membuahi sel telur Moms. Embrio kemudian terbentuk dan berjalan melewati tabung falopi menuju rahim, tempat ia menetap dan berkembang sebagai janin. Proses menempelnya embrio di dinding rahim inilah yang kadang menimbulkan pendarahan kecil. Trophoblast yang menyelubungi sel telur dapat merusak beberapa pembuluh darah di rahim  sehingga akhirnya menimbulkan pendarahan ringan.

Sama sekali tidak berbahaya dan tidak perlu diobati meskipun Moms merasa sedikit kram. Darah yang keluar juga umumnya berbeda dengan darah haid. Warnanya bisa lebih muda atau kecoklatan dan lebih sedikit. Pendarahan hanya terjadi selama beberapa jam hingga sekitar dua hari dengan intensitas yang makin sedikit. Berbeda dengan haid yang intensitasnya meningkat di dua atau tiga hari pertama.

Moms perlu waspada bila pendarahannya lebih banyak dari haid normal. Bila ini terjadi, sebaiknya Moms berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Apalagi jika diikuti demam, menggigil atau kram parah.

Pendarahan implantasi umumnya terjadi sebelum Moms merasakan mual dan muntah atau morning sick. Tak perlu penanganan khusus karena kondisi ini akan membaik dengan sendirinya. Gejala kehamilan akan semakin jelas ketika Moms mulai merasakan mual, payudara terasa bengkak, perubahan mood, pusing dan lainnya. Tentunya Moms bisa lebih memastikan lagi dengan bantuan test pack dan memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Jika Moms mengalami pendarahan setelah positif hamil, tentunya itu bukan pendarahan implantasi. Ada banyak faktor penyebab dan sebaiknya Moms segera menghubungi dokter. Berikut beberapa faktor penyebab pendarahan di tengah kehamilan:

  • Hubungan seksual. Bila ini penyebabnya, Moms tidak perlu terlalu kuatir. Pendarahan karena berhubungan seks dipicu oleh perubahan hormon dan akan berhenti sendiri.
  • Kehamilan ektopik. Terjadi bila embrio menempel di luar janin, membuat Moms tidak hanya mengalami pendarahan, tetapi juga sakit dan kram. Kehamilan ektopik perlu segera ditangani dokter.
  • Keguguran. Trimester awal kehamilan rentan mengalami keguguran, bahkan angkanya mencapai 15%. Gejalanya adalah pendarahan hebat dan kram.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *