Pencernaan Sehat, Otak Cerdas
|Yap, Moms & Dads ada hubungan erat antara sistem cerna dengan otak kita, yang biasa dikenal dengan istilah gut-brain-axis. Jutaan neuron dalam pencernaan sehat, akan mengirimkan sinyal biokimia yang positif ke jaringan saraf otak. Hasilnya, tumbuh kembang optimal, kemampuan kognitif dan sistem kekebalan tubuh baik.
Prof. Yvan Vandenplas dari Department of Pediatric, University of Brussels mengungkap, sistem cerna yang sehat ditandai dengan banyaknya koloni mikrobiota baik. Jenis mikrobiota dalam saluran cerna atau gastrointestinal mempengaruhi fungsi jaringan saraf, sistem kekebalan tubuh dan endokrin yang berhubungan langsung dengan jaringan saraf otak.
“Itu sebabnya, gangguan pada fungsi gastrointestinal akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Pada anak-anak, gangguan ini juga menyebabkan migraine dan masalah perilaku,” ujar Prof. Yvan Vandenplas seusai talkshow Masa Depan Si Kecil Berawal dari Saluran Cerna yang Sehat bersama Happy Tummy Council.
Kontak pertama dengan bakteri dalam saluran cerna saat bayi baru lahir sangat penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Itu sebabnya Moms disarankan melakukan inisiasi menyusui dini atau IMD. Bayi yang lahir lewat operasi cesar, yang cenderung tidak mendapat IMD, menurut riset memiliki koloni mikrobiota yang lebih sedikit dibanding bayi lahir normal.
ASI, dengan kandungan probiotik, memicu pertumbuhan bakteri baik dalam saluran cerna bayi. Prof. Yvan menunjukkan, hingga 20 hari pertama kelahirannya, bayi dengan ASI memiliki 90% kandungan bakteri baik bifidobacteria dalam usus. Sementara bayi dengan formula, maksimal memiliki sekitar 50% bifidobacteria di usia seminggu, dan menurun ke angka 30% pada usia 20 hari. Saluran cerna bayi formula juga mengandung sekitar 40% bacteriodes dan hampir 10% e.coli penyebab diare.
“Bayi ASI walaupun tidak nol kasus, jarang mengalami masalah gastrointestinal. Kalaupun terjadi, biasanya lebih mudah ditangani. Gaya hidup modern para ibu sekarang juga mempengaruhi jenis mikrobiota usus. Itu sebabnya para ahli terus melakukan riset untuk menemukan formula yang semakin mendekati kualitas ASI,” papar Prof. Yvan, sambil menambahkan mengganti formula dengan formula lain saat bayi mengalami masalah pencernaan adalah jalan terbaik. Moms & Dads bisa memilih formula dengan protein terhidrolisa penuh yang lebih aman.