Operasi Kuning Ajak Deteksi Dini HPB
Lewat kampanye Operasi Kuning, Gleneagles Hospital Singapore mengajak Moms & Dads untuk mendeteksi awal penyakit hepatopancreatobiliary atau HPB. Kurangnya gejala yang mencolok pada tahap awal, menyebabkan HPB menjadi salah satu jenis kanker yang paling berbahaya. Itu sebabnya, diperlukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Melalui kampanye Operasi Kuning, Gleneagles Hospital ingin menekankan pentingnya deteksi dini penyakit HPB dan pengobatan sedini mungkin untuk pemulihan yang lebih baik dan menekan jumlah penderita. Kampanye ini sudah berlangsung sejak Agustus 2015, dan CEO Gleneagles Hospital Singapore Dr. Vincent Chia kembali hadir di Jakarta bersama Dr. Cheah Yee Lee dari Asian American Liver Centre, Gleneagles Hospital pada 11 Maret 2016.
Kedua pakar ini berbagi informasi mengenai pengobatan kanker pankreas. Dr. Cheah Yee Lee sendiri adalah pakar spesialis transplantasi liver dan operasi hepatopancreatobiliary atau yang berkaitan dengan liver, pankreas, dan kandung empedu.
“Kanker pankreas adalah kanker ganas yang penderitanya tidak mengalami gejala apapun. Jadi, tidak ada tanda peringatan pada tahap awal penyakit ini. Kanker pankreas dapat diobati secara optimal melalui deteksi dini dan pembedahan reseksi,” kata Dr. Cheah.
Biasanya, penderita sudah mengalami penurunan berat badan, mata dan kulit menguning (jaundice), dan rasa sakit di bagian perut atas atau punggung setelah kanker berkembang menghalangi saluran empedu. Gejala ini juga bisa diakibatkan kanker telah menyerang struktur atau saraf sekitar yang mengakibatkan rasa sakit.
“Sangat penting bagi pasien untuk mencari pertolongan medis ketika mereka mengalami gejala yang tidak biasa. Penurunan berat badan, mual dan muntah dapat diakibatkan kondisi medis umum lainnya, namun ada kemungkinan gejala ini diakibatkan oleh penyakit mematikan. Dengan bantuan ahli medis, pasien dapat mendeteksi penyakit-penyakit tersebut lebih awal,” tambah Dr. Cheah.
Selama hampir 20 tahun, Gleneagles Hospital memiliki program living donor liver transplant (LDLT) untuk pasien HPB. Mereka juga mendirikan Parkway Asian Transplant Unit (PATU), yang memiliki bangsal rawat inap dengan fasilitas ICU untuk menangani pasien transplantasi liver dan pasien tahapan akhir gagal liver.
“Dilengkapi peralatan medis mutakhir, PATU mendukung penuh perawatan pasien ICU maupun bangsal biasa. Tim ahli bedah spesialis dan perawat berdedikasi akan menemani pasien dalam seluruh proses pemulihan mereka,” jelas Dr. Chia.
