Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Omron Dukung Tingkatkan Kesadaran Penderita Hipertensi

Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi atau penyulit lanjut seperti stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal. Semua penyakit ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi dengan jumlah penderita yang meningkat. Data BPJS Kesehatan mencatat sepanjang semester 1/2017 telah mengeluarkan dana Rp. 12,7 triliun untuk membiayai penyakit berbudget besar, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, gagal ginjal dan sebagainya. Omron mendukung InaSH dalam menyampaikan kesadaran untuk melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin di rumah untuk mencegah penyakit hipertensi, serangan jantung dan stroke di Indonesia melalui kampanye Generation Zero.

“Hipertensi juga dapat merusak organ tubuh, seperti pembuluh darah, jantung, ginjal & otak. Karna hipertensi adalah silent killer jadi dibutuhkan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat,” demikian yang disampaikan dr. Tunggul D Situmorang SpPD-KGH, Ketua perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia atau Indonesian Society of Hypertension (InasH). PT Omron Healthcare Indonesia bersama InaSH , berpartisipasi dalam gerakan mengukur tekanan darah jutaan orang di dunia, termasuk di Indoneisa, ,elalui “May Measurement Month” yang merupakan inisiatif internasional Society of Hypertension, selain mengkomunikasikan juga pentingnya pengukuran tekanan darah secara rutin di rumah,”.

Dr. Bambang Widyantoro, Sp.JP, PhD, Ketua Panitia “May Measurement Month” tahun 2017 dan 2018, menyampaikan,’Data pengukuran tekanan darah lebih dari 70.000 masyarakat Indonesia selama bulan Mei 2017 menunjukan bahwa 1 dari 3 orang dewasa dengan rerata usia 41 tahun mengalami peningkatan tekanan darah, dan 1 dari 6 orang sudah mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Secara “Awareness” , 1 dari 10 orang baru pertama kali mengetaui bahwa tekanan darahnya di atas normal dan sebanya 7,7% penderita hipertensi sudah pernah mengalami stroke, 15.7% juga menderita penyakit jantung koroner, dengan lebih dari 19%masih merokok aktif dan 16.2% dari penderita hipertensi juga menderita diabetes. Melalui survey tersebut, menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan resiko stroke 11 kali lebih tinggi dan risiko serangan jantung coroner 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang tekanan darahnya normal. Maka dari itu, orang dewasa perlu melakukan pengecekan ukuran tekanan darah secara rutin. Dalam melakukan tekanan darah secara berkala dirumah juga perlu memahami teknik pengukuran yang benar yaitu dianjurkan untuk melakukan pengukuran pagi hari saat bangun tidur dan malah hari sebelum tidur dengan 2-3 kali pengukuran selang 1 menit pada masing-masing waktu. Dan sebaiknya dilakukan dalam posisi duduk bersandar, posisi lengan atas sejajar dada, dengan pemasangan kain lengan (cuff) yang tepat di lengan atas.

Yoshiaki Nishiyabu yang merupakan Marketing Director PT Omron Healthcare Indonesia juga mengatakan bahwa Omron mendukung InaSH dalam menyampaikan kesadaran untuk melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin di rumah untuk mencegah penyakit hipertensi, serangan jantung dan stroke di Indonesia melalui kampanye Generation Zero.

Aria Verdin sebagai Commercial Manager PT Omron Healthcare Indonesia juga mengatakan untuk mendukung tercapainya masyarakat yang lebih sehat serta bebas dari hipertensi maka Omron memperkenalkan alat pengukur tekanan darah digital terbaru yaitu Omron HEM 7600T. Omron HEM 7600T ini hadir tanpa selang penghubung (tubeless) antara kain lengan (cuff) dengan mesin tensimeter digital dan juga dilengkapi dengan dapat menyimpan hingga 100 data pengukurang tekanan darah untuk 2 pengguna yang bisa diakses kapan saja.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *