Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Mulut Media Eksplorasi Pertama Si Kecil

mulut bayi

Bayi yang baru lahir memiliki cara unik untuk mengenali benda-benda di sekitarnya. Seperti saat ia mencari puting Moms ketika pertama kali menyusu, ia menggunakan mulut dan lidahnya sebagai indera utama untuk mengenali dan merasakan semua yang ada di sekitarnya. Mulut media eksplorasi pertama si kecil.

Sebelum berusia 7 bulan, tangan dan jemarinya mungkin sudah bisa menggapai benda tetapi masih terlalu lemah untuk memegang dan menelusuri. Itu sebabnya, si kecil suka sekali memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Benda apa saja yang bisa diraih, tapi tak bisa dieksplorasi dengan jemarinya, akan ia ‘teliti’ dengan bibir dan lidahnya.

Lidah bayi memiliki lebih banyak syaraf dibanding bagian tubuh lainnya. Jadi, jika ia penasaran pada suatu benda, ia harus memasukkannya ke dalam mulut untuk mengetahui seperti apa rasanya benda itu.

Bila Moms tidak ingin ia memasukkan satu benda ke dalam mulutnya, ya sebaiknya jauhkan dari jangkauan si kecil. Hindari juga menempatkan benda-benda kecil yang dapat membuatnya tersedak atau melukai matanya. Moms sebaiknya tidak memilih mainan yang bagian-bagiannya bisa terlepas untuk si kecil.

Semakin besar, si kecil semakin lincah bergerak dan semakin banyak memasukkan benda ke dalam mulut. Kebiasaan ini akan bertahan hingga usianya mencapai lebih dari setahun. Tetapi biasanya, mulai usia 10 bulan, si kecil akan lebih sering menggunakan tangannya dan di usia 12 bulan sudah terampil mengeksplorasi mainan dengan tangannya.

Kebiasaan mengulum benda umumnya akan berhenti saat si kecil 3 tahun.  Tapi bukan berarti hilang sama sekali. Ia tetap akan memasukkan benda yang membuatnya sangat penasaran ke dalam mulutnya. Apalagi si kecil sudah mulai belajar makan dengan tangannya.

Jadi, Moms & Dads harus tetap waspada dan menjauhkan benda berbahaya atau beracun dari jangkauan si kecil, termasuk obat-obatan dan deterjen. Bahkan tanaman hias di rumah pun perlu dipastikan tidak memiliki daun atau buah yang beracun.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *