MPASI Ikan Untuk Si Kecil
|Kapan sebaiknya memberikan MPASI ikan buat si kecil? Pertanyaan ini sering timbul karena rasa kuatir Moms. Ikan, terutama ikan laut memiliki kandungan nutrisi tinggi, seperti protein, lemak baik omega 3, dan vitamin D. Tapi ikan juga memicu alergi.
Banyak Moms beranggapan MPASI ikan sebaiknya diberikan ketika kekebalan tubuh si kecil sudah meningkat atau di usia lebih dari 1 tahun. Berbagai penelitian ternyata menunjukkan MPASI ikan aman-aman saja dikonsumsi si kecil setelah memasuki usia 6-7 bulan. Tetapi memang ada beberapa catatan.
Moms perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui riwayat alergi keluarga karena siapa tahu si kecil pun memiliki bakat alergi yang sama. Selain itu, pilih jenis ikan yang memiliki risiko rendah, misalnya ikan air tawar, ikan laut dingin seperti salmon atau tuna dan sarden serta ikan-ikan lain yang berdaging putih.
Hindari ikan yang diduga memiliki kandungan merkuri tinggi, seperti king mackerel, todak dan hiu atau ikan-ikan besar yang tergolong predator. Hiu tentunya juga tidak dianjurkan dikonsumsi siapapun karena termasuk ikan dilindungi. Hindari juga memberi si kecil seafood, seperti beragam udang, cumi dan kerang-kerangan karena memiliki faktor pemicu alergi lebih tinggi. Umumnya, udang dan kerang-kerangan baru diberikan pada si kecil di usia lebih dari 1 tahun.
MPASI ikan seperti MPASI lainnya, diberikan secara bertahap dan terus dipantau. Moms perlu mencatat jadwal pemberian MPASI dan semua reaksi si kecil dalam jangka waktu tertentu dengan detail. Ini berguna untuk mengetahui apakah si kecil alergi atau tidak. Bila iya, Moms bisa beralih ke sumber protein lain atau hanya memberinya ikan air tawar.
Kebutuhan ikan si kecil juga tidak banyak. Anak-anak dan orang dewasa saja hanya dianjurkan mengkonsumsi ikan dua kali seminggu. Bidanku.com menyebut, cukup memberikan ikan sebanyak 2 ons per minggu untuk si kecil.
Menyiapkan MPASI ikan juga hampir sama dengan MPASI lainnya. Yang terpenting adalah pastikan tidak ada duri tertinggal di daging ikan. Moms bisa mengukusnya sebelum dijadikan bubur dan dicampur dengan MPASI lain, seperti nasi, kentang, sayuran atau sereal, bahkan buah karena si kecil tidak akan terlalu menyadari rasanya.