Moms Stress, Pertumbuhan Janin Bisa Terhambat
|
Moms, kehamilan bisa sangat membahagiakan sekaligus memicu Moms stress. Hati-hati, karena stress pada ibu hamil dapat berakibat buruk pada janin. Seorang ilmuwan asal Cambridge, Inggris, Dr. Owen Vaughan, merilis hasil penelitian lewat The Journal of Physiology, tentang stress yang bisa menghambat aliran nutrisi hingga menyebabkan janin sulit berkembang.
Dr. Vaughan melakukan eksperimen dengan lebih dari 100 tikus hamil. Ia menambahkan hormon stress glucocorticoid corticosterone alami pada 20 tikus betina di usia kehamilan 11-16 hari, dan 31 ekor lainnya mendapatkan hormon pada usia kehamilan 14-19 hari. Ia juga meneliti 74 ekor tikus hamil yang tidak diberi hormon.
Hasilnya, tikus-tikus dengan kadar hormon glucocorticoid tinggi makan lebih banyak, tapi kemampuan plasenta dalam mengirim glukosa ke janin menurun. “Riset menunjukkan, hormon kehamilan glucocorticoids mengatur nutrisi janin. Semakin tinggi kadar glucocorticoid pada ibu hamil, semakin rendah glukosa yang dikirim melalui plasenta, akibatnya berat janin turun,” tutur Dr. Vaughan.
Ia menjelaskan, kadar glucocorticoid pada Moms hamil bisa menjadi penentu kombinasi spesifik nutrisi yang diterima janin dan nantinya mempengaruhi kesehatan metabolisme anak. Bila mekanisme yang sama terjadi pada manusia, Moms sebaiknya menghindari stress dan pengobatan medis dengan glucocorticoid saat hamil.
“Riset kami memperlihatkan, Moms stress membuat gen-gen tertentu dalam plasenta berubah, salah satunya Redd1. Gen ini menandai ketersediaan zat-zat lain, seperti oksigen, dan berinteraksi dengan sel-sel perantara yang mengatur pertumbuhan dan penerimaan nutrisi di jaringan tubuh,” katanya.