Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Minum Susu Berlebih dan Suka Bersin

Salam kenal dr. Amar yang baik. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan anak-anak saya. Putri saya yang pertama, Fesa (8 th 9 bl), sekarang memiliki BB 35-36 kg. Nafsu makan dan minum susunya memang berlebih, saya khawatir anak saya ini akan mengalami obesitas. Bagaimana ya dok cara mengerem nafsu makannya? Sedangkan putri saya yang kedua, Shafira (5 th 3 bl) mengalami bersin-bersin yang sudah cukup lama disertai dengan hingus. Sudah dua kali konsultasi ke dokter tapi belum ada perubahan. Bagaimana cara menyembuhkannya ya dok? Mohon jawabannya, terima kasih.

 Samiyanto, 40 th, 0813 1144 3XXX

 Salam kenal juga Pak Samiyanto. Pada usia mendekati akil balik, anak-anak cenderung mempunyai nafsu makan banyak. Asalkan jenis makanan yang dikonsumsi seimbang dan berkualitas baik, maka tidak harmful untuk usia anak, tentu diimbangi dengan minum air cukup dan aktivitas olahraga. Fesa tampaknya agak berlebih berat badannya. Apakah makanan yang dikonsumsi selama ini yang memicu kegemukan seperti karbohidrat tanpa serat, yaitu jenis tepung-tepungan (mie, spageti, pizza, burger, roti putih, biskuit, bolu, siomay), tinggi kandungan gula (permen, es krim, coklat, minuman bergula dari swalayan) dan gorengan (nugget, sosis goreng, ayam goreng). Gorengan mengandung lemak dan kolesterol.

Dalam piramida makanan, kebutuhan akan sumber minyak hanya sekitar 5% dari keseluruhan makanan kita. Juga hanya beberapa yang sadar gula tak kalah berbahayanya, terutama bagi anak-anak. Anak hanya membutuhkan dua sendok teh gula per hari. Jumlah ini sudah dapat dipenuhi dari Karbohidrat Kompleks yang berserat tinggi dalam makanan sehari-hari seperti umbi-umbian, kentang, jagung, nasi, oatmeal dan roti gandum, jadi jangan paksa anak selalu makan nasi agar tidak bosan.

Jika anak memgkonsumsi gula berlebihan, ia akan masuk dalam lingkaran setan, yang membuatnya makin sulit meninggalkan gula. Kelebihan konsumsi ini justru akan mengakibatkan hipoglikemia, yaitu rendahnya gula dalam darah. Tubuh menjadi gemetaran dan terasa lapar.

Tepung-tepungan adalah Karbohidrat Simpleks, sangat rendah serat, lengket di usus selama 5-7 hari. Sifat tepung adalah asam, sehingga memicu terjadinya produksi lender berlebihan, selanjutnya anak cenderung bermanifestasi sebagai alergi pernafasan yang berkepanjangan. Kurangnya serat pada tepung dapat menyebabkan kanker usus, karena feses terlalu lama tinggal dalam usus besar dan bakteri jahat yang seharusnya dibuang justru berlama-lama  berada dalam usus. Ketiadaan serat juga membuat feses mengeras, melekat pada dinding usus besar. Ini bisa mengakibatkan radang usus besar, diperburuk oleh bakteri jahat tadi.

Jadi pada intinya gantilah sumber tepung-tepungan,  gula berlebihan dan gorengan dengan Karbohidrat Kompleks yang berserat tinggi dan menyehatkan. Asupan susu hanya sekitar 2-3  per hari sebagai sumber Calsium untuk pertumbuhan tulang. Pilih jenis susu bubuk atau susu pasteurisasi, dan hindari UHT di mana pemanasan tinggi 140 C pada susu akan merusak kandungan enzim di dalamnya.

Untuk Shafira yang pileknya berkepanjangan dan sulit sembuh, kemungkinan merupakan gejala alergi pernafasan. Apakah konsumsi makanan sudah sesuai yang di atas? Tambahkan asupan probiotic atau kuman baik rutin, paling tidak 1 kali per hari. Probiotic didapatkan dari makanan yang difermentasi seperti yoghurt yang disendok (bukan cair agar lebih efektif), tape singkong atau sejenisnya tidak digoreng atau rebus, tempe (hindari gorengan, lebih baik disemur, lodeh, pepes) dan keju. Pemanasan pada makanan mengandung probiotic akan membunuh kuman baiknya. Probiotic berfungsi membentuk daya tahan tubuh, yaitu terjadinyaI munoglobulin A secretory di sepanjang dinding mukosa saluran nafas dan saluran cerna. Semoga lekas sembuh dari alerginya.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *