Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Menunggu Senyuman Pertama Si Kecil

Foto dari freepik.com
Foto dari freepik.com

Salah satu momen emas yang ditunggu-tunggu adalah… senyuman pertama si kecil. Moms & Dads yang baru memiliki anak pertama, tentu penasaran kapan si kecil akan mulai tersenyum.

Senyum adalah salah satu cara bayi berkomunikasi, selain menangis yang sudah sejak awal ia lakukan. Waktunya bisa berlainan tergantung perkembangan masing-masing bayi. Moms & Dads dapat berharap mendapat senyum pertama di usia 6 minggu atau lebih. Tidak tertutup kemungkinan bila si kecil sudah bisa tersenyum lebih awal.

Bagaimana mendorong si kecil tersenyum? Kuncinya satu kata saja, ‘contohkan.’ Yap, si kecil peniru ulung. Bila Moms & Dads kerap tersenyum dan tertawa di hadapannya, ia akan lebih terpicu untuk membuat ekspresi yang sama.

Sebenarnya si kecil sudah berusaha meniru ekspresi-ekspresi orang di sekitarnya sejak ia lahir. Bahkan, penelitian mengungkapkan ia sudah membuat ekspresi wajah sejak dalam kandungan. Hanya saja ia perlu banyak latihan. Tahap awalnya, sebelum mampu tersenyum, mungkin ia akan melebarkan mata tanda tertarik pada apa yang ada di hadapannya.

Cobalah langkah-langkah berikut untuk memancing senyum pertama si kecil:

  • Pilih waktu yang tepat, saat si kecil tenang dan terjaga penuh.
  • Gendong si kecil dengan wajah menghadap Moms.
  • Atur jarak antara wajah Moms dangan si kecil sekitar 30 cm, sesuai kemampuan melihatnya saat baru lahir. Bila ia tampak kurang nyaman, jauhkan sedikit.
  • Mulailah mengajaknya mengobrol atau bernyanyi untuknya hingga si kecil menatap Moms dengan perhatian penuh.
  • Teruskan berbicara atau menyanyi ketika si kecil menatap lekat wajah Moms. Ini pertanda ia siap berekspresi dan akan menghadiahi Moms dengan senyum pertama.

Biasanya, di usia dua bulan si kecil sudah lebih mudah tersenyum bahkan mungkin  bisa tertawa. Tapi tidak usah kecewa bila senyum itu belum kunjung datang. Si kecil mungkin masih memfokuskan diri untuk melatih koordinasi tubuhnya.

Bayi yang sering menangis dan rewel juga cenderung sulit tersenyum. Moms & Dads hanya perlu untuk lebih banyak berinteraksi dan berusaha membuatnya nyaman.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *