Menstimulasi Pendengaran Si Kecil
|
Tak ada kata terlalu muda untuk bermain, dan sejak lahir pekerjaan si kecil adalah… bermain! Bermain menstimulasi motorik halus dan kasar si kecil. Lewat bermain pula ia mengeksplorasi sekitarnya dan belajar banyak untuk tumbuh kembangnya.
Mainan apa yang cocok untuk si kecil yang baru lahir? Pertanyaan ini sering diajukan para moms. Jawabannya bisa mainan apa saja yang penting terbuat dari bahan yang aman, tidak mencederai dan membuat si kecil tersedak. Disarankan pilih mainan yang colorful untuk merangsang indera penglihatan dan yang mengeluarkan bunyi untuk menstimulasi indera pendengaran si kecil.
Bayi berusia 0-3 bulan sangat gampang tertarik dengan bunyi-bunyian. Moms & Dads dapat memilih mainan ala perkusi untuknya. Goyangkan agar berbunyi di dekat si kecil, maka matanya akan mencari arah suara atau wajahnya mengeluarkan ekspresi senang.
Untuk menstimulasi pendengaran si kecil, variasikan intensitas, jarak dan arah bunyi-bunyian yang diperdengarkan. Pertama, Moms & Dads bisa mengajaknya bermain dengan cara membunyikan mainan persis di depan wajahnya saat si kecil berbaring. Buatlah bunyi yang tidak terlalu keras agar ia tidak kaget. Ia mungkin akan merespon dengan matanya.
Kedua, pindahkan arah bunyi mainan ke samping kiri, lalu ke kanan. Bunyikan juga mainan dari arah belakang agar kemampuan mendengar si kecil seimbang. Moms & Dads boleh menguatkan dan melemahkan bunyi-bunyian sesuai jarak. Di usia sebulan biasanya si kecil sudah mampu mengikuti arah suara dengan gerakan matanya.
Si kecil yang baru berusia 1-3 bulan mungkin belum bisa meraih dan menggenggam. Tapi tak ada salahnya Moms menempatkan mainan bunyi berwarna-warni di tangannya. Otomatis ia mencoba meraih dan memegang. Begitu dapat menggoyangkan sendiri mainannya dan bersuara, reaksi senangnya tak akan pernah tergantikan.
Di usia dini, walaupun menyukai bunyi-bunyian, si kecil juga mudah bosan dengan suara monoton. Untuk menyiasatinya, Moms & Dads bisa menyediakan beberapa bunyi berbeda atau memutarkan musik untuknya.
Moms & Dads, menyukai bunyi-bunyian saat bayi bukan berarti si kecil berbakat di bidang musik. Kenalkan ia dengan beragam mainan stimulasi lainnya hingga ia cukup besar untuk menampakkan minat dan bakat yang sesungguhnya. “Biasanya, di usia 7-8 tahun kita baru bisa melihat ke mana minat si kecil sebenarnya,” ujar Saskhya Aulia Prima, M.Psi, psikolog dari TigaGenerasi.