Mengulik Tanaman Philodendron di Masa Pandemi COVID-19
|Di masa pandemi Covid-19 membuat semua orang untuk menyibukkan dirinya, salah satunya dengan kegiatan bercocok tanam. Dengan berburu tanaman-tanaman hias untuk mempercantik suatu ruangan bahkan dapat diinvestasikan. Mulai dari tanaman janda bolong, lidah mertua, hingga Philodendron sebagai tanaman yang diburu oleh pencinta tanaman hias. Mendengar tanaman Philodendron mungkin kurang akrab di telinga kita. Namun, Philodendron sama dengan philo yang berasal dari keluarga Araceae alias talas-talasan.
Kata “Philodendron” berasal dari bahasa Yunani, yaitu philos yang artinya cinta atau menyukai sedangkan dendron artinya pohon. Maka Philodendron adalah tanaman yang menyukai pohon. Dikarenakan tanaman ini sebagai jenis tumpuhan epifit atau merambat dari pepohonan. Philodendron sebagai tanaman hias klasik yang sudah dikenal sejak dahulu. Bahkan Ratu Inggris sangat menyukai tanaman Philodendron. Sebatang philo dengan daun-daun berwarna hijau bisa menghadirkan suasana segar di dalam suatu ruangan.
Selain sedap dipandang mata karena keindahan bentuk dan warna daunnya, fungsi lainnya dapat menyerap racun di udara. Gas-gas beracun di udara diserap untuk proses metabolisme sel. Menurut hasil penelitian NASA (National Aeronautics Space Administration) atau Badan Antariksa Amerika Serikat, ada beberapa tanaman hias yang terbuti menyerap racun berbahaya dalam udara. NASA mencoba memasukkan gas beracun di ruangan tertutup berisi tanaman hias, alhasil 50 diantaranya tetap bertahan hidup. Philo termasuk salah satu jenis 50 tanaman hias yang memiliki kemampuan menyerap racun tersebut. Dari kelompok philo, red emerald atau philo daun merah merupakan philo yang terbaik dalam daya serap racun.
Pesona Philodendron terletak pada keindahan daun-daunnya. Umumnya daun Philodendron berwarna hijau, tetapi ada beberapa warna lain seperti hijau, kuning, ungu muda, dan ungu kehitaman yang menambah pesonanya. Perpaduan bentuk hingga warna yang bervariasi serta ditunjang tangkainya membuat philo semakin artistik apalagi dipadu dengan pot keramik. Tanaman hias Philodendron biasanya dipajang di teras atau bagian dalam rumah. Jenis-jenis tanaman Philodendron, antara lain: Philo Eceng, Philo Burgundy, Philo Pig Skin. Philodendron Melanochrysum, Philo Kongo, Black Emerald, Philo Pisang, Philo Jalu, Philo Moonlight, dan masih banyak lagi.
Tanaman hias ini menyukai tempat dengan kelembapan sedang, yaitu 50-75% dengan suhu 24°-29° C. Philodendron tidak tahan terhadap paparan sinar matahari yang terlalu terik. Jika terkena sinar matahari yang berlebihan maka dapat menyebabkan daun-daun Philodendron terbakar, bahkan pertumbuhannya terhambat. Untuk memastikan mendapatkan sinar matahari ideal pada tanaman hias ini, dengan cara memasang paranet yang berfungsi menyaring sinar matahari. Dapat dilihat jika daunnya menguning atau terbakar maka sinar mataharinya berlebihan, diatasi dengan menambah paranet untuk mencapai intensitas sinar matahari yang sesuai.
Seiring maraknya mengoleksi tanaman hias, harga Philodendron sebelumnya hanya ratusan ribu rupiah, saat ini menjadi kisaran jutaan rupiah. Bahkan harganya menyamakan tanaman aglaonema eksklusif, yang dihitung per lembar daun. Semakin banyak jumlah daun, maka semakin mahal harganya.