Mengintip Fashion Masa Lalu di Tiga Dara
|Menonton film klasik, seperti Tiga Dara yang baru direstorasi, membuat kita tidak hanya menikmati jalan cerita film. Moms & Dads bisa melihat suasana kota Jakarta yang masih sepi di tahun 1950-an hingga gaya berpakaian atau fashion orang-orangnya di masa itu dan warna musiknya.
Dengan format baru, digital 4K, gambar film ini tampak jernih di layar lebar. Semua detail terlihat jelas. Yang paling menarik adalah fashion yang ditampilkan tiga tokoh utama, kakak beradik yang diperankan Chitra Dewi, Mieke Widjaja dan Indriati Iskak. Mereka memiliki penampilan dengan ciri khas masing-masing.
Chitra Dewi sebagai Nunung, si sulung, konsisten mengenakan kebaya hampir di semua adegan. Kebaya tidak menghalanginya beraktivitas, mulai dari bepergian untuk urusan rumah tangga keluarga mereka, sampai pergi ke luar kota, dan bersosialisasi di berbagai kegiatan. Mieke Widjaja sebagai Nana, si tengah, selalu ingin menjadi pusat perhatian dengan rok panjang, bahu terbuka, dan gaun-gaun bergaya aktris Hollywood era 1950-an.
Sementara Indriati Iskak sebagai si bungsu Nenny hadir dengan gaya remaja yang energik. Scarf dengan kaos dan celana jeans sambil bersepatu roda, atau rok bermotif bunga-bunga saat pergi menonton memperlihatkan gaya anak muda waktu itu yang mulai berani bereksperimen. Ia juga sering mengepang rambutnya.
“Film itu dibuat kan sebagai cerminan dari apa yang terlihat di masyarakat waktu itu. Di film ini kita bisa melihat bahwa keragaman berpakaian itu sebenarnya menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dari dulu,” tutur Yoki P. Soufyan yang menggagas restorasi film ini bersama tim SA Films.
Film Tiga Dara (1956) hasil restorasi telah tayang di bioskop sejak 11 Agustus 2016. Berbarengan dengan penayangan perdananya, digelar juga konser 60 Tahun Tiga Dara di Graha Bhakti Budaya, Jakarta. Titiek Puspa, Bonita, Aimee Saras, Aprilia Apsari dan banyak lagi tampil membawakan lagu-lagu dalam film musikal ini.