Mengingatkan Kembali Pentingnya Hidrasi di IH2C
Pentingnya hidrasi atau konsumsi air minum kadang terlupakan, Moms & Dads. Indonesian Hydration Working Group (IHWG), kelompok kerja ilmiah FKUI yang berfokus pada penelitian hidrasi dan kesehatan pun mencoba mengingatkan dan mensosialisasikan kembali lewat Indonesian Hydration & Health Conference atau IH2C Pertama.
Konferensi yang diadakan selama tiga hari, 16-18 Maret 2016 di Hotel JW Marriott, Jakarta ini terdiri dari simposium, diskusi panel dan lokakarya bagi professional di bidang kesehatan. Sekitar 21 pembicara ahli dari dalam dan luar negeri, mempresentasikan hasil riset dan temuan mereka dalam konferensi ini. Salah satunya, pakar hidrasi Isabelle Guelinckx, PhD, MSc, RD, peneliti Hydration & Health Department, Danone Nutricia Research, yang mengangkat tema Bagaimana Meningkatkan Konsumsi Air Bagi Masyarakat dan Pengaruh Hidrasi Terhadap Kinerja Kognitif dan Mood.
Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), Ketua IHWG dan Manajer Riset FKUI, mengatakan, “Misi kami adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan hidrasi sehat dan pengaruhnya terhadap kesehatan, kebugaran dan kinerja.”
Sejak terbentuk pada 2012, IHWG telah melakukan beberapa penelitian, di antaranya Fluid Intake Study Indonesia untuk mengetahui asupan cairan pada moms hamil dan menyusui, Analisis Status Hidrasi Haji dan Umroh, Perilaku Hidrasi Sehat Anak dan Fluid Intake Study pada Anak. IHWG juga mengembangkan aplikasi Kuala24 (Kalkulator Asupan Gula 24 Jam) sebagai alat hitung untuk memperkirakan kandungan gula pada makanan dan minuman.
“Aplikasi ini berbasis android dan bisa diunduh gratis di Play Store. Ada lebih dari 2000 jenis makanan dan minuman dalam database Kuala24 yang bisa kita ketahui jumlah kalorinya,” tutur dr. Shanty Olivia F. Jasirwan, SpOG, anggota Divisi Research and Scientific IHWG di hari pembukaan IH2C, 16 Maret.
Hari itu juga, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK – Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM mengingatkan kembali kebutuhan air minum per hari menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, yaitu 8 gelas atau 2 liter per hari. “Air minum bisa air sumur atau kran yang direbus sampai 100 derajat Celsius, air mineral, susu, kopi, teh, soft drink, jus dan lainnya. Delapan gelas air itu baru 80% dari kebutuhan hidrasi kita. Dua puluh persen sisanya didapat dari makanan, terutama buah dan sayur,” tuturnya.
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan kita tentang pentingnya hidrasi, IHWG telah membuka situs www.ihwg.or.id yang bisa diakses siapa saja. Ada pula Facebook fanpage Indonesian Hydration Working Group, Twitter @IHWG_ID dan instagram IHWG. Mereka juga meluncurkan buku Mitos atau Fakta: Air dan Hidrasi yang beredar gratis.
