Mengenalkan Ikan Pada Bayi
|Saat si kecil telah berusia 6 bulan, Moms dianjurkan untuk mulai mengenalkan makanan padat atau pendamping ASI. Ikan termasuk salah satunya, walaupun mungkin bukan yang pertama yang dikenalkan.
Ikan laut maupun tawar merupakan sumber protein yang sangat kaya untuk si kecil. Belum lagi kandungan zat besi dan lemak baik omega 3 dan 6 yang bermanfaat untuk pembentukan sel dan jaringan saraf. Sayangnya tidak sedikit bayi yang mengalami alergi saat mengkonsumsi ikan.
Moms disarankan untuk mengenalkan ikan dengan porsi yang sangat sedikit terlebih dulu. Cukup satu sendok teh daging ikan yang telah dihaluskan atau puree ikan. Pilihlah beragam jenis ikan dengan tekstur yang berbeda-beda agar si kecil memiliki banyak pengalaman untuk merangsang inderanya.
Cara penyajiannya, sebelum dibuat puree, Moms perlu membuang semua duri dan kulit agar si kecil tidak tersedak. Masak dulu daging ikan hingga matang, baru dihaluskan.
Siapkan diary untuk mencatat ikan jenis apa yang telah dikenalkan pada si kecil dan seberapa banyak setiap harinya. Dari catatan ini, Moms dapat mengembangkan konsumsi ikan si kecil secara bertahap. Umumnya, Moms perlu menunggu tiga atau empat hari sebelum mengenalkan jenis ikan maupun makanan yang lain pada si kecil. Metoda ini membuat Moms bisa dengan mudah mendeteksi gejala alergi.
Beberapa jenis ikan atau seafood tertentu lebih bisa memicu alergi dibanding jenis yang lain. Biasanya kerang-kerangan, udang dan kepiting. Seafood jenis ini sebaiknya baru Moms kenalkan pada si kecil di usia yang lebih besar, minimal 12 bulan. Konsultasikan ke dokter bila keluarga memiliki riwayat alergi seafood.
Ikan tawar seperti mujair dan gurame, atau ikan laut seperti salmon, halibut, dan cod biasanya aman untuk si kecil yang baru mengenal MPASI. Tidak dianjurkan untuk memberi si kecil ikan tuna segar dan swordfish atau todak karena umumnya mengandung mercury cukup tinggi. Begitu juga dengan ikan asin karena kandungan garamnya yang terlalu tinggi. Ikan-ikan ‘berisiko’ seperti juga seafood pemicu alergi sebaiknya dikenalkan setelah si kecil berusia 12 bulan atau lebih dengan porsi satu kali seminggu.