Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Mengajari Si Kecil Mandiri

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms & Dads pasti bangga bila si kecil sudah bisa mandiri, mengerjakan banyak hal sendiri. Misalnya, mandi dan memakai baju sendiri, makan dengan rapi atau bahkan menyiapkan tas sekolah dan merapikan tempat tidurnya.

Tentu kemandirian ini tidak muncul begitu saja. Perlu waktu yang cukup lama, dan Moms & Dads disarankan melatih dan membiasakannya sejak kecil. Bahkan mulai usia 2 tahun pun si kecil sebenarnya sudah bisa dilatih mandiri.

“Anak sedini mungkin dibiasakan melakukan aktivitas bantu diri. Memang ada timing untuk segala sesuatu dan orangtua harus membantunya mandiri, terutama di tahap perkembangan otak anak, usia 1-3 tahun,” ujar psikolog anak Vera Itabiliana, Psi.

Vera mencontohkan, Moms & Dads bisa melatih si kecil yang berusia 2 tahun dengan hal simple, seperti menaruh mainan di box, cuci tangan atau melepas kaos kaki. Begitu juga dengan makan, biarkan si kecil belajar makan sendiri walaupun awalnya belepotan. Setelah agak besar, Moms & Dads dapat mengajarinya toilet training dan memakai baju sendiri.

“Mungkin si kecil akan memerlukan waktu yang lama dan hasilnya tidak rapi. Biarkan saja sampai ia bisa. Orangtua sebaiknya tidak langsung membantu dan mengambil alih,” tambahnya.

Perlu kesabaran dari Moms & Dads saat membiarkan si kecil belajar mengerjakan sesuatu sendiri. Jangan lupa juga untuk mengapresiasi usaha dan keberhasilannya setelah mencoba berkali-kali. “Practice makes perfect,” kata Vera.

Selain itu, si kecil memerlukan contoh dari orangtua dan lingkungan sekitar. Kata-kata ‘minta tolong’ bisa jadi masalah ketika kita mengajarinya mandiri. Vera mencontohkan pengalamannya sendiri, saat anak melihat suaminya meminta tolong membawa piring bekas makannya ke dapur. Si kecil dengan spontan meniru ayahnya agar tidak perlu membawa sendiri piringnya ke dapur. “Hati-hati deh, menerapkan kalimat ‘minta tolong,’” ujar psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia atau LPTUI ini.

Setelah si kecil bisa mandiri bukan berarti Moms & Dads lepas tangan. Si kecil tetap perlu diawasi. Misalkan saat mandi, ingatkan dia untuk membersihkan belakang telinga atau leher. Di sini, kedekatan anak dengan orangtua dan suasana yang menyenangkan jadi penting agar apa yang diajarkan mudah diingat dan dipahami si kecil tanpa tekanan

Tantangan terbesar dari mengajari si kecil mandiri, menurut Vera memang berasal dari orangtuanya sendiri. Banyak orangtua yang kurang meluangkan waktu dengan anak atau cenderung mudah memarahi anak sehingga tak ada kedekatan. Atau sebaliknya, orangtua terutama Moms, cenderung menyediakan semua keperluan si kecil meskipun ia telah memasuki usia sekolah.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *