Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Menangani Cedera Kepala Saat Jatuh

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Cedera kepala bisa terjadi kapan saja pada si kecil, apalagi bila ia sudah bisa merangkak atau berjalan. Menabrak meja dan perabotan rumah, terjatuh dari kursi atau tempat tidur, terbentur tembok dan  lainnya bisa saja ia alami. Bahkan si kecil usia di bawah 6 bulan pun bisa terjatuh dari tempat tidur misalnya, dan mengalami cedera kepala.

Setiap kali si kecil terjatuh dengan kepala atau bokong terlebih dulu, Moms & Dads perlu memeriksa dengan teliti. Pastikan si kecil tidak mengalami luka serius, tidak ada darah, tidak muntah sebagai pertanda gegar otak, tidak sesak nafas, dan tidak mengalami patah tulang. Kabar baiknya, bayi dan balita jarang mengalami patah tulang karena tulang mereka masih soft, tidak mudah retak seperti pada anak-anak yang lebih tua.

Bila sikap si kecil tetap normal setelah jatuh, Moms & Dads tak perlu kuatir. Tapi disarankan untuk terus mengawasinya selama 24 jam ke depan, terutama jika kepalanya terbentur. Gejala gegar otak ringan bisa muncul agak lambat. Begitu si kecil rewel dan tampak bingung, sebaiknya periksakan ke dokter.

Banyak yang menyarankan untuk membuat si kecil tetap terjaga selama beberapa jam setelah jatuh. Sebenarnya tidak masalah bila ia tidur setelah jatuh. Hanya saja saat terjaga, Moms & Dads lebih mudah mendeteksi setiap perubahan yang ia alami akibat jatuh.

Ada lagi yang perlu Moms & Dads lakukan. Menangani benjolan di kepalanya akibat terbentur. Benjolan seperti ini umumnya tidak berbahaya. Kepala si kecil mudah benjol karena tengkorak bayi atau balita hanya terlindungi kulit tipis. Untuk mengurangi benjolan dan rasa sakitnya, Moms & Dads perlu mengompres dengan es batu yang dibungkus kain atau washlap. Bisa juga menggunakan sekantong kacang polong beku dari freezer.

Kompres pada bagian yang bengkak selama dua hingga lima menit dan ulang beberapa kali dalam satu jam.  Agar si kecil tenang, Moms bisa mengompresnya sambil menyusui. Atau alihkan perhatiannya dengan mendongeng, membacakan buku dan mengajaknya bermain sehingga ia tidak menolak dikompres.

Jangan pernah memberi obat sembarangan buat si kecil walaupun mungkin ia mengeluh sakit kepala. Untuk amannya, Moms bisa meminta saran dokter. Aspirin sangat dilarang untuk dikonsumsi balita karena memicu sindrom Reye, yang mempengaruhi kerja otak dan hati.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *