Menangani Bayi Meludah
|
Saat disusui atau meminum susu formula, kadang si kecil meludahkannya. Kondisi ini biasa terjadi dan bukan gejala suatu penyakit. Walaupun begitu, Moms perlu waspada bila si kecil terlalu sering meludah dan berat badannya tidak naik-naik.
Biasanya, di empat bulan pertama usia si kecil sering terjadi gastroesophageal reflux yaitu kembalinya cairan atau isi perut ke saluran esofagus yang membuat si kecil meludah. Kondisi ini berbeda dengan muntah. Cairan keluar begitu saja tanpa tekanan. Sebagian besar bayi akan berhenti meludahkan isi perutnya di usia 12 bulan.
Agar si kecil tetap tercukupi asupan nutrisinya, Moms bisa melakukan beberapa cara ini untuk mengurangi frekuensi meludah:
- Berikan makanan atau minuman dalam jumlah lebih sedikit, tetapi lebih sering. Bila Moms menyusui, berarti kurangi waktu menyusuinya dan tambahkan jadwalnya.
- Saat menyusui, biarkan bayi dalam posisi tegak, jangan minum sambil berbaring.
- Biarkan bayi tetap tegak 30 menit setelah makan, setelah itu baru boleh ditidurkan atau bermain.
- Usahakan bayi bersendawa. Bersendawa selama makan atau sesudahnya akan mencegah penumpukan gas dalam perut si kecil.
- Tidurkan bayi dengan posisi telentang. Posisi ini juga mencegah risiko terjadinya SIDS atau sindrom bayi meninggal mendadak. Menidurkan bayi dengan posisi tengkurap untuk mencegah ia meludah, sangat tidak disarankan.
- Ubah pola makan Moms yang sedang menyusui, dengan mengurangi konsumsi susu dan beragam produknya.
Bila bayi tetap sering meludah dan berat badannya sulit naik, segeralah berkonsultasi ke dokter anak. Periksakan juga si kecil ke dokter bila ia terlihat kesakitan saat makan atau menangis.