Belajar Matematika Menyenangkan
|“Matematika rumit!”, “Matematika susah!” Wah, pola pikir seperti ini yang membuat matematika menjadi pelajaran yang terasa sulit dan menakutkan. Tanpa disadari, si kecil yang baru mengenal matematika jadi enggan belajar matematika dan tidak menyukainya.
“Padahal bila kita memberikan imej positif terhadap pelajaran matematika dan terus mendampingi, anak tentu tidak akan merasa terbebani,” ucap Annisa Samantha, S. Psi, Konselor Pendidikan Binus International School.
Si kecil akan semakin tidak menyukai belajar matematika bila ditambah tekanan untuk mendapatkan nilai bagus. Apalagi bila Moms & Dads kemudian menambahkan porsi jam belajarnya dengan les di luar jam sekolah.
“Les tentu tidak boleh membebani anak. Walaupun guru sekolah menyarankan anak untuk ikut les, jika ternyata kegiatan anak terlampau padat maka les apapun itu akan menjadi percuma. Les matematika akan jadi lebih efektif jika anak yang meminta, karena itu artinya ia sudah merasa butuh,” papar Annisa.
Agar si kecil menyenangi matematika, Moms & Dads bisa mencoba lima trik ini :
Sampaikan materi secara nyata
Gunakan beberapa benda menarik sebagai alat peraga. Misalkan menghitung buah apel atau sendok di meja makan.
Memulai dari hal kecil
Jelaskan konsep dasar berhitung dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, ajari si kecil menghitung jumlah mainannya berdasarkan jenis. Dengan cara ini, ia akan merasa tertarik untuk berkenalan dengan matematika.
Perbanyak latihan soal
Latihan akan membuat anak terbiasa sehingga dapat dengan mudah menghapal konsep dasar berhitung dan rumus-rumus matematika lebih lanjut.
Cari tahu cara paling menyenangkan
Gunakan metode yang paling disenangi si kecil untuk belajar matematika. Seperti dengan audio visual atau dengan membaca buku cerita.
Berikan motivasi
Dukungan Moms & Dads dan lingkungan sekitarnya menjadi sangat penting dan berpengaruh. Sesekali berikan reward apabila ia mampu mengerjakan soal. Bukan sebagai suap, tetapi sebagai penyemangat.