Layanan Ortotik Prostetik Ottobock Hadir di Indonesia
Penyandang disabilitas juga perlu mengoptimalkan fungsi diri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu. Melihat kebutuhan ini, Ottobock, perusahaan ortotik prostetik asal Jerman yang berdiri pada 1919, melebarkan sayap dengan membuka cabang ke-53 di Indonesia.
“Kami ingin membantu para penyandang disabilitas untuk dapat beraktivitas. Indonesia sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, tentunya membutuhkan layanan ortotik protestik yang memadai,” tutur Ralf Stuch, Regional President Asia Pacific Ottobock saat pembukaan Pusat Ortotik Protestik Ottobock di Taman Tekno, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, 22 September.
Acara ini dihadiri Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia atau Perdosri, Dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K. Ia mengungkap, layanan ortotik dan prostetik termasuk pengobatan bagi pasien disabilitas.
“Misalkan seseorang harus diamputasi kaki. Pengobatan tidak hanya berhenti sampai pemulihan luka bedah, tetapi harus hingga terapi latihan, modalitas, penggunaan alat bantu serta ortotik dan prostetik. Saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah meng-cover semuanya, sedangkan BPJS Kesehatan masih dalam proses,” paparnya.
Pusat Ortotik Protestik Ottobock sendiri menyediakan layanan berstandar internasional. Mulai dari pemeriksaan pasien, terapi, rekomendasi untuk fitting alat prostetik atau ortotik yang sesuai, pembuatan alat prostetik, fitting, rehabilitasi, pengawasan kualitas hingga pengecekan berkala agar alat tetap berfungsi baik.
Dua produk prostetik alat gerak bawah menjadi unggulan, yaitu C-Brace dan Genium yang dilengkapi microprocessor sehingga pasien dapat mengoptimalkan gerakan kaki. Sementara untuk alat gerak atas, Ottobock memproduksi Michelangelo, prostetik tangan dengan jemari bisa digerakkan.
“Selain berinovasi dengan teknologi tinggi, kami juga terus berinovasi di bidang distribusi dan produk yang lebih terjangkau agar bisa memenuhi kebutuhan pasien,” ujar Bernard O’Keeffe, Strategic Business Director-Southern Asia. Praveen Chancaroen, Managing Director Ottobock South East Asia, menambahkan, “Pengalaman kami di India, yang telah memiliki 20 cabang, menjadi bekal untuk mengembangkan distribusi Ottobock di Indonesia, terutama dalam bekerjasama dengan berbagai pihak.”
