Tips Agar Tumbuh Kembang Si Kecil Optimal
|
Moms & Dads tentunya ingin tumbuh kembang si kecil optimal. Apa saja yang perlu dilakukan? Caranya banyak, dimulai dengan ASI eksklusif, pemberian nutrisi seimbang, beragam stimulus, hingga imunisasi untuk si kecil.
Menurut dr. Rini Sekartini, SpA (K), tumbuh kembang optimal pada anak dilihat dari dua faktor yaitu genetik dan lingkungan. Lantas, mana yang memegang peranan penting? Kedua faktor yang disampaikan oleh dr. Rini Sekartini, SpA (K), sangat terkait satu sama lain. “Baik genetik maupun lingkungan memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak,” katanya singkat.
Perlu diketahui oleh para orangtua, bahwa untuk mendapatkan anak yang tumbuh kembangnya optimal perlu melihat kebutuhan dasar anak. Ada tiga kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu asuh, kasih sayang dan stimulasi.
Seperti yang ungkapkan oleh dr. Rini Sekartini, SpA (K), asuh disini yaitu pemberian imunisasi, perawatan anak dan pemantauan tumbuh kembang anak. Kemudian kasih sayang, dimana anak cukup mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, sebagai lingkungan terdekat.
“Sayangnya, kalau anak sudah dua tahun lebih, banyak orangtua tidak melakukan kontrol terhadap tumbuh kembang anak. Padahal, imunisasi ada yang diberikan berulang. Setidaknya lakukan pemantauan tumbuh kembang anak minimal enam bulan sekali. Peranan kasih sayang juga sangat penting. Sebab, bonding dengan orangtua akan membuat anak tumbuh lebih baik,” paparnya.
Kemudian, kebutuhan stimulasi atau rangsangan yang sudah bisa dilakukan ibu sejak masa kehamilan 20 minggu. Jadi untuk Moms yang sedang hamil, lakukanlah sentuhan atau berbicara pada bayi dalam kandungan untuk menstimulus.
Tips dari dr. Rini Sekartini, SpA (K), untuk Moms, lakukanlah stimulus yang sesuai dengan selara. Jangan dipaksakan mendengar musik klasik, kalau misalnya Moms tidak menikmati dan tidak enjoy. “Memberikan stimulus sejak masa hamil, sederhana saja yaitu dengan mengelus perut atau berbicara pada bayi dalam kandungan. Musik memang akan merangsang kecerdasan anak, tapi kalau ibu hamil tidak enjoy maka hasilnya tidak maksimal,” papar dr. Rini Sekartini, SpA (K).
Ketika bayi lahir maka stimulus yang pertama kali dilakukan adalah dengan memberikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Tentu saja, stimulus tidak berhenti, Moms harus terus menerus memberikan stimulus atau ransangan sesuai dengan tahapan usia anak.