Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kenali Si Kecil Calon Arsitek

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Si kecil suka sekali membongkar mainan, apalagi bila ia dihadiahi mainan yang bisa dibagi dalam beberapa bagian atau dijadikan beragam bentuk. Bukan hanya itu, remote TV sampai gadget Moms & Dads pun bisa menjadi sasaran kepenasarannya. Ia tidak akan sekadar mencoba menekan semua tombol, tetapi juga berusaha melihat ada apa di dalamnya. Dan tentu saja setelah dibongkar, si kecil belum tentu bisa memasangnya kembali.

Bila si kecil memperlihatkan kecenderungan di atas, ini berarti ia termasuk tipe pembelajar visual-spatial. Ia akan lebih mudah memahami sesuatu melalui gambar atau dengan mempraktekkannya langsung.

Istilah visual-spatial learner dicetuskan pertama kali oleh Linda Silverman, PhD., untuk menggambarkan sekelompok anak cerdas yang meraih score tinggi dalam soal-soal visual dan spasial pada tes IQ. Sebaliknya, mereka mendapat nilai rendah untuk soal auditory-sequential yang butuh analisa dan pemahaman teks.

Dari riset lebih lanjut, Linda melihat beberapa ciri visual-spatial learner, seperti:

  • Lebih banyak berpikir dengan gambar
  • Pintar membaca peta
  • Lebih suka mendeskripsikan kata-kata daripada mengejanya
  • Menggunakan intuisi untuk memecahkan masalah.

Ia juga mendapatkan anak-anak  visual-spatial learner kebanyakan memiliki prestasi akademis kurang stabil dan lambat berkembang. Mereka umumnya memiliki bakat di bidang artistik dan teknologi serta cenderung perfectionist. Jadi, si kecil lebih bisa sukses bila ia menekuni bidang arsitektur, engineering, atau sains dan desain grafis.

Moms & Dads bisa mendukung kesuksesan si calon arsitek atau desainer ini dari sekarang. Caranya dengan menyediakan beragam mainan rakitan atau yang bisa dibongkar pasang. Picu kreativitas si kecil untuk membuat karya dengan berbagai benda di sekitarnya, termasuk kotak tisu, bekas kemasan snack dan botol air mineral.

Komputer dan gadget elektronik lainnya akan sangat menarik perhatian si kecil. Dampingi ia saat bereksplorasi dengan gadget dan tentukan batas waktu untuk menghindari kecanduan atau efek negatif lainnya.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *