Kenali Pemicu Kelahiran Prematur
Preterm labor atau kelahiran prematur masih sering terjadi, Moms. Dan penyebabnya tidak bisa diketahui dengan pasti. Walaupun begitu, Moms bisa mewaspadai beberapa faktor pemicunya sehingga dapat terhindar dari persalinan prematur.
Umumnya, risiko si kecil lahir prematur meningkat bila terjadi infeksi di jalur lahir, saluran kemih, dan infeksi organ dalam, seperti ginjal, paru-paru dan usus buntu. Kelainan plasenta, pembengkakkan rahim dan leher rahim abnormal juga memicu kelahiran prematur.
Kelahiran prematur spontan bisa terjadi pada Moms yang tidak mengalami infeksi atau masalah lainnya, yang disebut tadi. Persalinan prematur spontan biasanya dipicu faktor-faktor berikut:
- Pernah melahirkan prematur sebelumnya.
- Mengandung bayi kembar.
- Hamil di bawah usia 17 tahun atau di atas usia 35.
- Berat badan di bawah normal sebelum hamil atau tidak mengalami pertambahan berat badan sesuai anjuran dokter selama hamil.
- Mengalami pendarahan vagina di trimester pertama atau kedua. Bila pendarahan terjadi lebih dari satu trimester risikonya lebih tinggi.
- Mengidap anemia parah di awal kehamilan.
- Merokok dan mengkonsumsi narkoba selama hamil.
- Hamil kembali dalam kurun waktu 6-18 bulan setelah melahirkan.
- Tidak atau terlambat mendapatkan penanganan prenatal.
- Hamil setelah menjalani perawatan kesuburan.
Tingkat stress tinggi dan gizi buruk tidak jarang menjadi penyebab kelahiran prematur spontan. Stress berat memicu pelepasan hormon penyebab kontraksi sehingga terjadi kelahiran prematur. Itu sebabnya moms yang bekerja dengan tingkat stress tinggi atau mengalami kekerasan rumah tangga lebih berisiko melahirkan prematur.
