Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kenali Depresi Si Kecil Sejak Dini

Foto dari freepik.com
Foto dari freepik.com

Banyak hal yang dapat memicu rasa tertekan yang kemudian berkembang menjadi depresi. Semua orang bisa mengalaminya, termasuk anak-anak terutama menjelang usia remaja. Beban di sekolah, masalah pertemanan hingga masalah keluarga dapat menjadi sumber perasaan tertekan mereka.

Masalah psikologis ini sering tidak terdeteksi. Moms & Dads bisa jadi menyangka kemurungan dan kemarahan si kecil adalah emosi sesaat yang normal. Atau bahkan menyangka hormon pubertas yang bertanggung jawab pada perubahan “mood” nya.

Apa yang dirasakan si kecil saat depresi tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Ia akan merasa sedih terus-menerus atau merasa tidak berdaya dan mengalami perubahan mood yang cepat. Moms & Dads mungkin akan melihatnya sebagai anak pemarah, pemurung, tertutup atau malah anak yang banyak tingkah.

Berikut beberapa gejala depresi yang bisa Moms & Dads amati dari si kecil:

  • Mudah tersinggung atau cepat marah
  • Selalu tampak sedih dan tidak berdaya
  • Menutup diri dan tidak suka bersosialisasi
  • Sering merasa ditolak
  • Mengalami perubahan nafsu makan, bisa berkurang atau sebaliknya
  • Kebiasaan tidur berubah, menjadi sulit tidur atau sebaliknya, cenderung tidur terus
  • Suka berteriak dan menangis
  • Sulit berkonsentrasi
  • Gampang capek dan tampak lesu
  • Sering mengeluh sakit, seperti sakit perut, sakit kepala dan sejenisnya yang tidak sembuh dengan obat
  • Menampakkan penurunan kemampuan, baik saat bermain bersama teman dan keluarga, di sekolah atau ketika mengikuti ekskul dan mengerjakan hobi
  • Sering merasa bersalah dan tidak berharga
  • Sulit berkonsentrasi dan berpikir
  • Memikirkan kematian.

Tidak semua anak yang depresi menampakkan seluruh gejala di atas, tergantung usia, tingkat depresi  dan kondisi lingkungan. Gejala yang paling sering terdeteksi adalah penurunan prestasi di sekolah, kehilangan semangat dan perubahan penampilan. Tapi bisa jadi si kecil yang depresi tampak bersikap biasa saja menjalani rutinitas sehari-hari. Komunikasi yang baik dengan si kecil akan membuat Moms & Dads lebih mudah memahami apa yang ia rasakan dan mencegahnya mengalami depresi.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *