Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kenali dan Tangani Demam Berdarah

Menangani Demam Si Kecil
Menangani Demam Si Kecil

Ancaman penyakit demam berdarah sepertinya tak pernah hilang ya. Apalagi hujan masih kadang turun dan genangan air menyuburkan jentik-jentik nyamuk, termasuk Aedes aegypti si pembawa virus demam berdarah dengue. Pada 22 April, negara kita menetapkan Hari Demam Berdarah sebagai pengingat agar kita selalu berhati-hati.

Si kecil rentan digigit nyamuk demam berdarah di siang hari saat beraktivitas maupun tidur siang. Penyakit yang satu ini ditandai dengan gejala utama demam tinggi, lebih dari 39 derajat Celsius. Selain itu, ini dia beberapa gejala lainnya:

  • Sakit kepala, termasuk rasa sakit di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah
  • Diare atau sering buang air besar
  • Timbul ruam atau bintik kemerahan
  • Hidung dan gusi berdarah .

Jangan tunggu sampai gejala DBD lainnya tampak ya, Moms & Dads, untuk memeriksakan si kecil ke dokter karena bisa jadi sudah parah. Demam berdarah ditandai dengan menurunnya kadar trombosit secara drastis. Normalnya, kadar trombosit berkisar antara 150.000-450.000/ml darah.

Trombosit diperlukan untuk proses penggumpalan darah. Bila kadarnya jauh di bawah normal bisa menyebabkan pendarahan, baik di organ dalam tubuh maupun permukaan atau ruam di kulit. Begitu demam tinggi selama tiga hari, tim medis akan langsung mengecek sample darahnya untuk mengetahui kadar trombosit si kecil dan memastikan DBD atau bukan.

Setelah positif didiagnosa DBD, si kecil biasanya harus menjalani perawatan di rumah sakit dengan pemberian cairan infus dan obat penurun demam. Kadar trombositnya akan terus dipantau hingga kembali naik dan normal. Tetapi dokter bisa juga mengizinkan Moms & Dads merawatnya di rumah tergantung kondisi.

Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan saat merawat si kecil yang terkena DBD di rumah:

  • Minta si kecil untuk beristirahat total
  • Gunakan kompres hangat jika demamnya masih tinggi. Perlu pengecekan suhu tubuh beberapa kali sehari
  • Berikan banyak cairan untuknya. Hindari cairan dengan rasa asam
  • Berikan obat penurun demam yang aman, sesuai anjuran dokter. Umumnya parasetamol.
  • Hindari pemberian obat yang mengandung asetosal, ibuprofen, asam mefenamat, steroid, antibiotik dan obat anti peradangan non-steroid.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *