Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kenali Beragam Masalah Tiroid

Dr. Roy Sibarani di Pekan Kesadaran Tiroid Internasional, Jakarta
Dr. Roy Sibarani di Pekan Kesadaran Tiroid Internasional, Jakarta

Masalah tiroid sering tak disadari padahal efeknya sangat mengganggu kualitas hidup Moms & Dads sekeluarga. Memperingati Hari Tiroid Internasional, 25 Mei, Kemenkes RI mengajak kita semua untuk lebih sadar dan paham tentang kesehatan kelenjar penghasil hormon tiroid ini.

Hormon tiroid sangat berperan dalam sistem metabolisme tubuh. Masalah tiroid tentunya akan memicu beragam problem kesehatan, bahkan bisa dikaitkan dengan gangguan jantung dan penyakit diabetes. Ahli penyakit dalam dan endokrinologi, dr. Roy Sibarani mengungkap, ada delapan masalah kelenjar yang terletak di dekat cincin trakhea atau leher depan bagian bawah ini. Kedelapan masalah tersebut yaitu:

1. Kurangnya hormon tiroid atau hipotiroid
2. Hipertiroid atau produksi hormon tiroid berlebih
3. Hipertiroid selama hamil yang membuat Moms sering mual muntah
4. Penyakit tiroid autoimun
5. Benjol dan kanker tiroid
6. Kekurangan dan kelebihan yodium
7. Tiroiditis waktu melahirkan
8. Skrining tiroid

Hipotiroid biasanya terjadi pada usia 65 tahun ke atas dan wanita lebih berisiko dibanding pria. Kelenjar tiroid yang kurang produktif memicu gangguan metabolisme. Umumnya, pasien mengidap penyakit Hashimoto dengan gejala berat badan terus bertambah, tubuh tidak tahan dingin, gangguan haid, sembab dan sering kesemutan. Hipotiroid ditandai kadar TSH atau Tiroid Stimulating Hormone yang tinggi dan kadar hormon T4 rendah.

Hipertiroid kebalikan dari hipotiroid. Gejalanya, berat badan turun tanpa diet karena semua sel bekerja keras sehingga kalori terkuras. Sekitar 20-30% pasien mengalami mata membesar dan ada juga yang mengalami perbesaran kelenjar.

“Sebaiknya periksa Free T4 atau FT4 untuk tahu hipertiroid. Tak perlu tes TSH, kecuali untuk cek kembali setelah pengobatan selama 6-9 bulan,” ujar dr. Roy.

Moms yang hamil anggur berisiko mengalami hipertiroid kehamilan karena tingginya kadar hormon HCG, yang mirip TSH. Solusinya, hamil anggur dibuang. Ada juga hipertiroid paska melahirkan. Biasanya kadar T4 dan TSH akan kembali normal setelah setahun.

Moms berumur di atas 30 tahun, memiliki riwayat keluarga, perbesaran kelenjar gondok, ada antibodi tertentu, gejala hipotiroid, diabetes melitus tipe 1, tidak punya anak lama, riwayat keguguran, pernah operasi tiroid atau radiasi leher, atau tinggal di daerah defisiensi yodium lebih berisiko mengalami gangguan tiroid paska melahirkan.

Penyakit autoimun yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini juga bisa berkaitan dengan gangguan tiroid. Antibody yang menempel pada kelenjar tiroid TSH reseptor dapat mengganggu produksi hormon. Penyebabnya bisa beragam, termasuk stress dan kekurangan maupun kelebihan yodium. Perlu skrining atau deteksi dini dan cek darah untuk memastikan diagnosa. Selain itu, Moms & Dads sekeluarga perlu menjalankan gaya hidup sehat agar terhindar dari masalah tiroid.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *