Kelebihan Air Picu Masalah Otak
|Moms & Dads tentu sering mendengar anjuran untuk mencukupi asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi. Apa yang terjadi bila kita kelebihan mengonsumsi air? Ternyata sama saja buruknya dengan kekurangan cairan.
Kasus kelebihan air cukup banyak terjadi, terutama pada para atlet marathon. Dokter mengenalnya dengan istilah keracunan air. Kondisi ini terjadi bila seseorang minum air terlalu banyak sehingga kadar garam dalam darahnya menurun drastis atau bahkan nyaris hilang.
“Ketika konsentrasi sodium atau garam dalam darah rendah, kemungkinan air akan bocor dari darah dan memasuki jaringan lain. Kondisi ini disebut hyponatremia,” tutur Dr. Aaron Baggish, co-medical director Boston Marathon yang juga associate director Cardiovascular Performance Program di Massachusetts General Hospital Heart Center pada HealthDay.
Organ yang paling terpengaruh oleh hyponatremia adalah otak. Bocoran air dari dalam darah masuk ke sel-sel otak dan mengakibatkan pembengkakan. Gejala awalnya cukup ringan, yaitu sakit kepala, linglung hingga mual. Tapi bila tidak ditangani, bisa memicu kejang, dan pada tahap parah akan mengakibatkan brain stem herniation atau hernia otak.
“Saat otak membengkak, tidak ada ruang lain dalam tengkorak kecuali ke bagian terbuka di bawah yang menghubungkan otak dengan spinal cord atau tulang belakang,” ujar Dr. Baggish.
Kematian akibat kasus ini memang jarang terjadi, termasuk di kalangan atlet marathon. Tapi bukan sesuatu yang mustahil. Pada 2014, seorang remaja 17 tahun di Georgia, AS meninggal setelah minum air terlalu banyak saat latihan football. Seorang wanita California berusia 28 tahun meninggal setelah mengikuti kontes minum air yang digelar sebuah stasiun radio pada 2007. Bahkan Juli 2016, Andrew Schlater, 27, meninggal karena hernia otak saat menjalani detoksifikasi dengan air tanpa pengawasan dokter.
So, Moms & Dads, minum 8 gelas sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan. Institute of Medicine merekomendasikan konsumsi air maksimal untuk pria dalam sehari adalah sekitar 13 gelas atau 3 liter, sedangkan untuk wanita 9 gelas atau 2,2 liter. Dan menurut Mayo Clinic, ukuran ini berlaku untuk semua cairan yang dikonsumsi termasuk dari makanan, bukan hanya air putih.