Jalan-jalan Ke Monas di Ultah DKI Jakarta
|Apa yang paling ikonik di DKI Jakarta? Jawabannya pasti Monas alias Monumen Nasional. Tepat di hari ulang tahun DKI Jakarta ke-489 ini, ayo ajak si kecil yang sedang libur sekolah untuk jalan-jalan ke sana.
Tahun ini tidak ada kemeriahan khusus di Monas seperti festival rakyat yang sempat digelar tahun lalu. Pagi tadi hanya ada upacara singkat yang digelar Pemerintah Provinsi. Tapi bukan berarti Monas menjadi kurang menarik. Si kecil bisa bermain sambil mengeksplorasi sejarah ibukota negara kita ini.
Tugu setinggi 132 meter ini terletak di Jalan Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat. Arsiteknya adalah tiga anak bangsa Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Mereka terinspirasi bentuk alu dan lumpang, yang selalu ada di rumah setiap keluarga Indonesia di pedesaan zaman dulu, dan falsafah lingga dan yoni, dua unsur berlawanan yang saling menyeimbangkan. Monas berdiri untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan, Revolusi 17 Agustus 1945.
Monas khas dengan lidah apinya yang terbuat dari emas 24 karat. Lidah api ini memiliki tinggi 17 meter dan ditopang pelataran selebar 11 meter. Lidah api ini melambangkan semangat dan perjuangan bangsa kita yang tak pernah padam.
Moms & Dads bisa mengajak si kecil naik ke pelataran puncak Monas di ketinggian 115 meter, untuk memandang kemegahan Kota Jakarta. Kita bisa menggunakan satu-satunya lift yang tersedia di sana dan hanya berhenti di satu lantai sebelum sampai ke pelataran puncak. Untuk menggunakan fasilitas ini, kita perlu membeli tiket tambahan selain tiket masuk. Murah, hanya Rp 10.000 dan tiket masuk Rp 5.000.
Turun ke bagian cawan di lantai bawah, ada Museum Sejarah seluas 80×80 meter persegi. Ada 51 diorama yang menggambarkan beragam peristiwa sejarah bangsa kita sejak zaman kerajaan hingga era mempertahankan kemerdekaan. Bahkan ada diorama yang menggambarkan pembangunan di masa Orde Baru.
Ada juga Ruang Kemerdekaan yang menampilkan Peta Kepulauan Negara Republik Indonesia, Bendera Sang Saka Merah Putih, Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika, dan Pintu Gapura berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada jam-jam tertentu, kita bisa mendengar suara Bung Karno membacakan Proklamasi Kemerdekaan.
Monumen yang diresmikan Presiden I RI, Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1961 ini mulai dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Dari tahun ke tahun, area di sekeliling Monas terus berkembang dan selalu menjadi salah satu tempat favorit untuk berolahraga di hari Minggu pagi dengan taman yang rapi dan deretan penjual makanan.
Letaknya yang strategis membuat Monas mudah dijangkau. Moms & Dads dan si kecil bisa menyimpan dulu kendaraan pribadi dan mencoba menggunakan bis tingkat pariwisata gratis yang mengelilingi beberapa tempat wisata Jakarta. Atau menggunakan Trans Jakarta yang berhenti di halte dekat pintu masuk Monas atau di sekitar Stasiun Gambir.